Sumsel.co – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menegaskan komitmennya pada peningkatan kesejahteraan warga lanjut usia melalui Kampanye dan Bakti Sosial Lansia 2025 di Gedung Serbaguna Sentra Budi Perkasa Palembang, Kamis (12/6/2025).
Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, H. Edward Candra, menilai peringatan ini sebagai momentum penting untuk memberikan penghormatan dan kasih sayang kepada para lansia. Menurutnya, para lanjut usia berhak atas kehidupan yang layak dan bermartabat.
“Perhatian terhadap lansia harus meliputi aspek keseharian, kesehatan, kesejahteraan ekonomi, serta kebutuhan psikologis mereka. Karena itu, diperlukan program-program yang berpihak dan bersifat pro-lanjut usia,” tegas Edward Candra.
Pemprov Sumsel mengapresiasi kolaborasi Sentra Budi Perkasa Kementerian Sosial, Lembaga Lanjut Usia (LLI) Sumsel, serta Dinas Sosial Provinsi yang aktif menyukseskan rangkaian kegiatan. Aksi sosial yang digelar meliputi donor darah, pemeriksaan kesehatan, fisioterapi bagi lansia, kerja bakti di lingkungan panti, hingga layanan administrasi kependudukan.
Edward berharap acara semacam ini tidak berhenti pada seremoni, melainkan diikuti peningkatan kualitas pelayanan dan pemberdayaan lansia secara berkelanjutan.
“Melalui program kewirausahaan dan kegiatan kreatif, kita harapkan lansia di Sumsel bisa terus berkarya dan berdaya saing secara ekonomi. Provinsi Sumsel harus menjadi provinsi yang ramah dan cinta lansia,” ujarnya.
Kepala Sentra Budi Perkasa Palembang, Gini Toponindro, menuturkan pihaknya menggandeng kabupaten/kota se‑Sumsel untuk memeriahkan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2025. Sentra Budi Perkasa saat ini membina delapan kabupaten/kota di Sumsel serta satu wilayah di Provinsi Jambi.
Agenda HLUN mencakup donor darah, terapi lansia, lomba video kreatif, pembersihan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) lansia, dan penyaluran bantuan atensi. Sebanyak 100 lansia menerima paket alat bantu kesehatan, sementara 32 lansia produktif memperoleh dukungan kewirausahaan.
“Bantuan ini diharapkan mendorong semangat lansia untuk tetap mandiri dan produktif,” tuturnya.