Songket Palembang (Sumber: Pinterest | Foto: Jeck Zenon)

Gaya Hidup

Menggali Filosofi Songket: Lebih dari Sekadar Kain, Sebuah Simbol Kecantikan

Senin 15 Sep 2025, 10:20 WIB

Sumsel.co - Kalau mendengar kata songket, yang terlintas pertama kali mungkin adalah kain tradisional dengan motif rumit dan kilau benang emas yang mewah. Tapi, tahukah kamu kalau songket bukan sekadar kain indah untuk pesta adat atau acara resmi? Di balik setiap helai benangnya, tersimpan filosofi, sejarah, dan makna mendalam tentang kehidupan, keindahan, serta jati diri budaya Nusantara.

Songket: Tenunan yang Bercerita

Songket lahir dari proses panjang, bukan hanya soal keterampilan tangan, tapi juga kesabaran. Bayangkan saja, satu helai songket bisa memakan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan untuk diselesaikan. Setiap tusuk benang bukan sekadar dekorasi, melainkan doa, harapan, dan simbol yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Motif-motifnya pun bukan sembarangan. Ada yang menggambarkan bunga, alam, atau bentuk geometris yang terinspirasi dari kehidupan sehari-hari. Misalnya, motif bunga melambangkan keindahan dan kesuburan, sedangkan motif geometris sering dipandang sebagai simbol keteraturan hidup.

Lebih dari Kain, Sebuah Filosofi

Songket mengajarkan kita untuk menghargai proses. Dari menenun benang demi benang, lahirlah karya yang indah. Sama seperti hidup, keindahan sejati tidak datang secara instan, tapi melalui kesabaran, ketekunan, dan cinta pada apa yang dikerjakan.

Selain itu, songket juga simbol kebersamaan dan identitas. Di masa lalu, songket kerap dipakai pada momen penting: pernikahan, acara adat, hingga upacara kerajaan. Artinya, ia hadir sebagai perekat sosial yang memperkuat rasa kebanggaan akan budaya dan komunitas.

Songket di Era Modern

Yang menarik, kini songket tidak lagi hanya identik dengan pakaian adat. Banyak desainer modern mengolah songket menjadi busana kasual, tas, sepatu, hingga aksesori yang bisa dipakai sehari-hari. Dengan begitu, filosofi dan keindahan songket tetap hidup di tengah gaya hidup kekinian, tanpa kehilangan jati dirinya.

Jadi, memakai songket hari ini bukan hanya soal tampil elegan, tapi juga merayakan warisan budaya. Seakan kita membawa cerita ratusan tahun ke dalam kehidupan modern.

Penutup

Songket adalah lebih dari sekadar kain. Ia adalah simbol kecantikan, bukan hanya secara visual, tapi juga dalam makna dan filosofi hidup yang dibawanya. Dari benang emas yang berkilau, kita belajar tentang kesabaran, nilai, dan kebersamaan. Dan mungkin, itu yang membuat songket tidak pernah lekang oleh waktu, selalu relevan, selalu memikat.

Tags:
TenunSongket di Era ModernKain Songket

puji

Reporter

puji

Editor