Sumsel.co - Menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau tahun ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, mulai mengaktifkan langkah antisipatif dengan menyiagakan armada pemadam khusus berupa sepeda motor.
Kepala Pelaksana BPBD Muara Enim, Abdurrozieq Putra, menyampaikan bahwa pihaknya telah menetapkan status siaga karhutla berdasarkan Surat Keputusan Bupati Muara Enim Nomor 359/KPTS/BPBD/2025 tentang Penetapan Status Keadaan Darurat Bencana Hidrometeorologi Kering Karhutla di wilayah kabupaten tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah memodifikasi kendaraan roda dua dan tiga agar dapat difungsikan sebagai alat pemadam api.
"Ada sebanyak 15 unit kendaraan roda dua dan tiga unit roda tiga yang dimodifikasi bisa menyemprot air," jelasnya, Rabu (3/7/2025).
Motor-motor ini dirancang untuk menjangkau lokasi rawan karhutla yang sulit dilalui kendaraan roda empat. Selain itu, kendaraan ini juga dapat dimanfaatkan dalam penanganan kebakaran di kawasan permukiman padat yang memiliki akses terbatas bagi mobil damkar.
Modifikasi motor tersebut dilengkapi dengan pompa keong yang digerakkan oleh mesin kendaraan. Dengan sistem ini, air dapat disedot langsung dari sungai atau dari mobil suplai dan kemudian disemprotkan ke titik api secara efisien.
“Selain motor pemadam api, kami juga telah menyiapkan peralatan penanggulangan karhutla lainnya, seperti 50 unit mesin jinjing/portabel, masing-masing satu unit mobil tangki suplai dan water canon, serta 10 baju tahan api,” tambah Abdurrozieq.