Mayjen S. Parman (Sumber: Wikipedia.org)

Gaya Hidup

Mayjen S. Parman: Pahlawan Revolusi yang Setia Membela Bangsa hingga Akhir Hayat

Jumat 24 Okt 2025, 10:10 WIB

Sumsel.co - Mayjen S. Parman adalah salah satu sosok penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Ia dikenal sebagai seorang perwira Angkatan Darat yang memiliki integritas tinggi, disiplin, dan nasionalisme yang kuat. Nama lengkapnya adalah Mayor Jenderal Siswondo Parman, lahir di Wonosobo, Jawa Tengah, pada 4 Agustus 1918.

Sejak muda, Mayjen S. Parman menunjukkan ketertarikan besar terhadap dunia militer dan ilmu pengetahuan. Ia menempuh pendidikan di Geneeskundige Hoge School (Sekolah Tinggi Kedokteran) di Jakarta sebelum bergabung dengan dunia kemiliteran. Kepeduliannya terhadap bangsa dan cita-cita kemerdekaan Indonesia mendorongnya untuk ikut serta dalam perjuangan melawan penjajahan.

Awal Perjalanan Karier Militer

Kisah hidup Mayjen S. Parman dimulai dari pengabdiannya di masa pendudukan Jepang. Ia pernah bergabung dengan Peta (Pembela Tanah Air), sebuah organisasi semi-militer bentukan Jepang yang menjadi wadah bagi para pemuda Indonesia untuk belajar disiplin dan strategi perang.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945, S. Parman aktif dalam mempertahankan kedaulatan negara. Ia kemudian bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang kelak menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kemampuannya dalam intelijen dan kedisiplinannya membuatnya dipercaya menduduki berbagai posisi penting di tubuh militer.

Peran Penting di Bidang Intelijen

Sebagai seorang perwira yang memiliki kecerdasan dan ketelitian tinggi, Mayjen S. Parman kemudian dipercaya menjabat sebagai Asisten I Menteri/Panglima Angkatan Darat Bidang Intelijen. Dalam posisi ini, ia berperan penting dalam memantau keamanan nasional dan mendeteksi potensi ancaman terhadap negara.

S. Parman dikenal sebagai sosok yang tegas dan berintegritas. Ia tidak mudah dipengaruhi, dan selalu berpegang teguh pada nilai-nilai moral serta loyalitas kepada bangsa dan negara. Dalam berbagai laporan intelijen, S. Parman selalu menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap gerakan subversif, terutama yang mengancam ideologi Pancasila.

Tragedi G30S/PKI: Akhir yang Heroik

Kisah hidup Mayjen S. Parman mencapai puncak dramatis pada peristiwa G30S/PKI tahun 1965. Pada tanggal 1 Oktober 1965, ia menjadi salah satu dari tujuh perwira tinggi Angkatan Darat yang diculik dan dibunuh secara kejam oleh anggota Gerakan 30 September/PKI.

Mayjen S. Parman ditangkap di rumahnya dan dibawa ke Lubang Buaya, tempat para korban disiksa sebelum dibunuh. Jasadnya kemudian ditemukan bersama keenam pahlawan lainnya dan dimakamkan secara layak di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Pengorbanannya menjadi simbol kesetiaan dan keberanian seorang prajurit sejati. Ia memilih setia kepada bangsa dan negara hingga titik darah penghabisan, dibandingkan tunduk pada kekuatan yang berusaha menghancurkan kedaulatan Indonesia.

Nilai-Nilai Kepahlawanan Mayjen S. Parman

Dari tokoh profile Mayjen S. Parman, generasi muda dapat memetik banyak pelajaran berharga. Ia bukan hanya seorang tentara, tetapi juga sosok yang menjunjung tinggi nilai:

1. Loyalitas kepada Bangsa dan Negara

Mayjen S. Parman adalah teladan tentang bagaimana kesetiaan terhadap tanah air harus diutamakan di atas kepentingan pribadi.

2. Keberanian dalam Kebenaran

Ia berani menentang ideologi dan tindakan yang bertentangan dengan dasar negara, sekalipun harus menanggung risiko besar.

3. Disiplin dan Integritas Tinggi

Dalam setiap tugasnya, ia menunjukkan profesionalisme dan tanggung jawab yang tinggi, sesuatu yang patut dicontoh oleh para pemimpin masa kini.

Warisan dan Penghormatan bagi Pahlawan Revolusi

Sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanannya, pemerintah Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Revolusi kepada Mayjen S. Parman. Namanya diabadikan dalam berbagai bentuk, seperti nama jalan, gedung, sekolah, dan museum di berbagai daerah Indonesia.

Kisah hidup Mayjen S. Parman tidak hanya menjadi bagian dari sejarah militer Indonesia, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia tentang arti sejati pengabdian dan patriotisme.

Refleksi: Menghidupkan Semangat Kepahlawanan

Di era modern seperti sekarang, semangat juang Mayjen S. Parman tetap relevan. Dalam kehidupan sehari-hari, nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kecintaan terhadap bangsa masih sangat dibutuhkan.

Sebagai warga negara, kita bisa meneladani perjuangannya dengan cara sederhana: bekerja dengan tulus, menjaga persatuan, dan menolak segala bentuk perpecahan. Itulah cara terbaik untuk menghormati jasa para pahlawan revolusi yang telah mendahului kita.

Kesimpulan

Kisah hidup Mayjen S. Parman adalah kisah tentang keberanian, integritas, dan kesetiaan tanpa batas kepada bangsa Indonesia. Ia bukan hanya seorang prajurit, tetapi juga simbol pengabdian sejati.

Mari kita terus mengenang dan meneladani perjuangan Mayjen S. Parman, dengan menjaga semangat nasionalisme, menegakkan kebenaran, dan berkontribusi positif bagi kemajuan Indonesia.

Tags:
Pahlawan IndonesiaMayjen S. Parman

puji

Reporter

puji

Editor