Sumsel.co - Seorang jemaah haji asal Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, bernama Nurimah (80), dilaporkan masih belum ditemukan di Tanah Suci hingga lebih dari sebulan sejak terakhir terlihat pada 28 Mei 2025.
Nurimah merupakan bagian dari kloter 19 Embarkasi Palembang yang tiba di Makkah dua hari sebelum dinyatakan hilang.
Menurut Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang, Abdul Qudus, proses pencarian hingga saat ini masih terus berjalan dan dilakukan secara intensif oleh tim PPIH Arab Saudi.
“Kami terus berupaya maksimal untuk menemukan jemaah yang hilang ini. Mohon doa agar beliau segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar Qudus pada Kamis, 3 Juli 2025.
Dua tim pencarian khusus telah dibentuk dan dikerahkan untuk menyisir berbagai titik penting di sekitar Makkah. Lokasi yang telah diperiksa mencakup area rumah sakit, tempat ibadah, dan wilayah terbuka seperti Jabal Khandamah, Jabal Tsur, Arafah, hingga Muzdalifah. Selain itu, pencarian juga menyasar kamar jenazah di RS An-Noor dan penelusuran rekaman CCTV di sejumlah titik.
Upaya ini turut melibatkan koordinasi dengan ketua kloter, tim kesehatan, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, aparat kepolisian Arab Saudi, hingga pihak Imigrasi Syumaisy.
Dugaan awal menyebutkan bahwa Nurimah kemungkinan besar mengalami demensia, kondisi yang membuatnya kebingungan dan menyebabkan ia tersesat dari hotel tempat menginap, yakni Hotel 614.
Qudus menambahkan bahwa meski pelaksanaan puncak ibadah haji telah selesai, pencarian tetap dilanjutkan dan akan ditangani langsung oleh pihak KJRI untuk memastikan nasib Nurimah.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap ibadah yang telah dijalani, PPIH menyatakan bahwa haji atas nama Nurimah telah dibadalkan, yakni diwakilkan pelaksanaannya oleh pihak yang berwenang di Tanah Suci.