Bupati Muara Enim Edison (Sumber: Istimewa | Foto: Istimewa)

News

Jembatan Ambruk, Gubernur Sumsel Panggil Lima Kepala Daerah Bahas Solusi Angkutan Batu Bara

Senin 07 Jul 2025, 15:10 WIB

Sumsel.co - Polemik seputar angkutan batu bara di Sumatera Selatan kembali mencuat setelah Jembatan Muara Lawai di Kabupaten Lahat ambruk. Insiden ini menjadi pemicu keresahan dan mendesak pemerintah provinsi untuk mencari solusi konkret.

Sebagai langkah cepat, Gubernur Sumsel dijadwalkan akan memanggil lima kepala daerah untuk menghadiri pertemuan penting pada Senin (7/7/2025). Tujuan dari pertemuan tersebut adalah merumuskan kebijakan bersama terkait penataan transportasi angkutan batu bara yang selama ini dinilai menimbulkan berbagai persoalan.

Bupati Muara Enim, Edison, menyampaikan bahwa dirinya bersama Bupati Lahat, Bupati PALI, Bupati Ogan Ilir, dan Wali Kota Prabumulih akan hadir memenuhi undangan tersebut.

“InsyaAllah, jika tidak ada halangan, kami berlima dipanggil Gubernur besok (Senin). Kita ingin cari solusi terbaik,” ujar Edison pada Minggu (6/7/2025).

Ia menegaskan komitmennya untuk terus mendorong percepatan pembangunan jalan khusus batu bara. Edison menolak penggunaan jalan umum untuk keperluan truk tambang karena dinilai mengancam keselamatan warga dan mempercepat kerusakan infrastruktur penting.

“Cukuplah Jembatan Muara Lawai yang jadi korban. Jangan sampai ada jembatan lain yang menyusul ambruk,” tegasnya.

Pertemuan ini diharapkan menghasilkan kebijakan yang tegas dan menyeluruh demi menertibkan operasional angkutan batu bara serta memberikan kepastian hukum bagi masyarakat dan pelaku usaha.

Sebagaimana diketahui, Jembatan Muara Lawai merupakan jalur penghubung strategis antarwilayah di Sumsel. Ambruknya jembatan ini diduga kuat akibat beban berlebih dari lalu lintas truk batu bara, yang hingga kini masih banyak menggunakan jalan umum sebagai jalur distribusi.

Tags:
jembatanMuara LawaiEdisonMuara Enim

Arief

Reporter

Arief

Editor