Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (Sumber: Istimewa)

Eksekutif

Retret Karakter untuk Anak Jalanan: Program Laskar Satria Pandu Gubernur Sumsel Siap Digelar

Kamis 12 Jun 2025, 20:54 WIB

Sumsel.co – Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru memperluas sasaran program pembangunan karakter generasi muda dengan menyasar anak-anak jalanan (anjal). Mereka akan diikutsertakan dalam kegiatan retret bertajuk Laskar Satria Pandu yang akan digelar di Bumi Perkemahan Gandus, Palembang.

Program ini awalnya dirancang untuk para pelajar tingkat SMA, namun kini diperluas untuk mencakup anak-anak yang tidak mengenyam pendidikan formal.

"Iya nanti ada kelasnya untuk anak yang tidak sekolah itu (anak jalanan)," kata Deru pada Rabu (11/6/2025).

Deru menekankan pentingnya pembentukan karakter bagi generasi muda di Sumatera Selatan, terutama menjelang masa bonus demografi. Menurutnya, kecerdasan intelektual tanpa integritas moral tidak akan membawa perubahan besar.

"Tidak ada gunanya kalau dia cerdas, pintar, punya aset banyak, tapi karakternya tidak bagus. Kita ingin membangun generasi yang unggul, tidak hanya dalam ilmu tetapi juga dalam moral," ujarnya.

Selain siswa SMA yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi, program ini juga akan melibatkan pelajar SMP dan anak-anak putus sekolah. Deru menyebut telah melakukan koordinasi dengan pihak kota untuk pelaksanaannya.

"Kami sudah berdiskusi dengan wali kota terkait teknisnya. Untuk tingkat SD dan SMP akan menjadi domain wali kota, namun panitia seleksi akan menentukan siapa yang layak mengikuti program ini, termasuk mereka yang tidak sekolah dan pelajar SMP," jelasnya.

Program retret ini menjadi bentuk respon terhadap meningkatnya kasus kenakalan remaja, seperti tawuran, geng motor, hingga penyalahgunaan narkoba. Sekretaris Daerah Sumsel Edward Candra menegaskan pentingnya intervensi dini terhadap anak-anak yang berisiko.

"Melalui retret ini, kita ingin memberikan pembinaan agar mereka tidak terjerumus lebih jauh, karena merekalah yang akan menjadi bagian dari generasi produktif pada 2030-2040 mendatang," ujar Edward, Selasa (10/6/2025).

Ia menjelaskan program akan dilaksanakan dalam dua pendekatan: preventif dan kuratif. Pendekatan preventif menyasar pelajar umum untuk membentuk karakter positif sejak dini, sedangkan pendekatan kuratif difokuskan pada siswa yang telah menunjukkan perilaku menyimpang.

"Pendekatan kuratif dan rehabilitatif ini akan difokuskan pada pembenahan perilaku serta penguatan integritas pribadi. Kita ingin membangun kembali semangat dan arah hidup para siswa yang sempat menyimpang," tambahnya.

Retret ini dijadwalkan berlangsung selama 14 hari saat masa liburan sekolah, agar tidak mengganggu proses belajar-mengajar. Peserta program harus memenuhi sejumlah persyaratan seperti persetujuan dari orang tua atau wali, surat keterangan sehat jasmani dan rohani, serta komitmen mengikuti kegiatan secara penuh.

Tags:
Satria PanduPalembangHerman Deru

Arief

Reporter

Arief

Editor