Sumsel.co - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali menggelar forum penting tahunan: Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026. Acara ini resmi dibuka oleh Bupati H. M. Toha, SH, pada Selasa, 6 Mei 2025, dan akan berlangsung hingga 26 Mei 2025.
Forum ini menjadi ruang strategis untuk menyatukan pandangan dari berbagai unsur—mulai dari masyarakat, DPRD, hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD)—dalam menyusun prioritas pembangunan tahun depan.
Bupati Toha menjelaskan bahwa RKPD 2026 mengangkat tema besar:
“Memantapkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah yang Inklusif untuk Mendorong Transformasi Ekonomi.”
Dengan arah itu, Pemkab Muba ingin memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya tinggi, tetapi juga adil dan menyentuh kelompok-kelompok masyarakat yang paling membutuhkan.
“Mari kita manfaatkan forum ini sebaik-baiknya untuk menyusun perencanaan pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan,” tegas Bupati.
Musrenbang RKPD ini bukan kegiatan seremoni semata. Hadirnya beragam pemangku kepentingan—dari Bupati dan Wakil Bupati, Ketua dan anggota DPRD, OPD, Camat, tokoh masyarakat, hingga perwakilan dari Bappenas dan Bappeda Provinsi Sumsel—menunjukkan bahwa Muba benar-benar serius membangun dari aspirasi bersama.
Tak kurang dari 75 peserta dari berbagai sektor duduk bersama dalam forum ini. Prosesnya pun inklusif, dengan pengumpulan usulan mulai dari tingkat desa hingga kecamatan, serta aspirasi hasil reses anggota dewan.
Plt Kepala Bappeda Muba, Agus Arisman, ST, mengungkapkan bahwa penetapan akhir RKPD dijadwalkan selesai paling lambat akhir Juni 2025 dan akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Bupati.
Dari sisi program, pemerintah daerah telah merumuskan lima prioritas pembangunan, 15 program prioritas, dan 14 proyek strategis yang akan menjadi tulang punggung RKPD 2026. Beberapa program unggulan yang kembali difokuskan antara lain:
- Program Keluarga Maju, sebagai langkah nyata pemberdayaan keluarga prasejahtera.
- Program BASANAK (Bantuan Sayang Anak), menargetkan penurunan angka stunting dan masalah gizi buruk.
- Program Sekolah dan Seragam Gratis, untuk memperluas akses pendidikan yang layak.
Adapun target makro yang ingin dicapai tahun depan cukup ambisius, namun masih dalam batas realistis:
- Penurunan angka kemiskinan hingga ke angka 9,93%
- Pertumbuhan ekonomi daerah di atas 5%
- Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 74,270
Melalui Musrenbang RKPD ini, Muba menegaskan komitmennya untuk menjadi daerah yang tidak hanya bertumbuh cepat, tetapi juga tumbuh bersama rakyatnya. Arah kebijakan pembangunan yang selaras dengan provinsi dan pusat juga menjadi kunci untuk mendapatkan sinergi pendanaan lintas sektor pemerintahan.