Sumsel.co - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) memastikan stok beras dalam kondisi aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Hingga awal November 2025, total stok beras di seluruh gudang Bulog mencapai 94.000 ton.
Pimpinan Wilayah Bulog Sumsel Babel, Mersi Windrayani, menyampaikan bahwa stok tersebut mencukupi kebutuhan hingga beberapa bulan ke depan.
“Artinya, untuk menghadapi Natal maupun Tahun Baru, stok sangat aman. Hingga kini Bulog Sumsel Babel juga masih melakukan penyerapan dari sejumlah daerah,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).
Beberapa daerah seperti Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Banyuasin masih dalam masa panen. Namun, Bulog siap menyerap beras dari wilayah lain dengan harga ketetapan Rp6.500 per kilogram guna menjaga stabilitas pasokan nasional.
Bulog Salurkan 16.000 Ton untuk Operasi Pasar
Dalam rangka Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Bulog telah menyalurkan 16.000 ton beras melalui kegiatan pasar murah dan operasi pasar bekerja sama dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kita juga mobile ke daerah-daerah tertentu, sehingga masyarakat dengan mudah dapat beras SPHP ini,” imbuh Mersi.
Disiapkan untuk Bantuan Pangan Akhir Tahun
Selain untuk stabilisasi harga, stok beras juga disiapkan untuk program bantuan pangan periode Oktober dan November 2025, dengan alokasi 20 kilogram per keluarga penerima manfaat (KPM).
“Untuk bantuan pangan memang sudah ada instruksi penyaluran Oktober dan November. Realisasi belum dimulai, mungkin dalam waktu dekat,” jelasnya.
Mersi menambahkan, jumlah bantuan pangan periode ini tidak akan berbeda jauh dari alokasi sebelumnya pada bulan Juni dan Juli.
“Ada perubahan sedikit, tetapi tidak terlalu signifikan,” pungkasnya.
Dengan ketersediaan stok melimpah dan penyerapan panen lokal yang berkelanjutan, Bulog Sumsel Babel optimistis kebutuhan pangan masyarakat tetap aman hingga awal 2026.