Sumsel.co – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat Sumatera Selatan agar tetap meningkatkan kewaspadaan. Meski Badai Tropis Senyar telah bergerak menjauh, dampak sisa awan hujan pascabadil diperkirakan masih dapat memicu cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat dalam beberapa hari mendatang.
BMKG menyebut kondisi ini berpotensi menimbulkan genangan, banjir ringan, hingga jalan licin, terutama di kawasan pemukiman padat, daerah yang memiliki drainase buruk, serta wilayah dataran rendah. Aktivitas harian warga seperti perjalanan, sekolah, dan pekerjaan juga dapat terganggu akibat perubahan cuaca yang berlangsung cepat.
Menurut Kepala Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Siswanto, meskipun intensitasnya tidak sebesar saat badai berada di sekitar wilayah Indonesia, potensi hujan dan gangguan cuaca tetap harus diantisipasi. Masyarakat dianjurkan terus memantau informasi cuaca terbaru dari BMKG dan memastikan kesiapsiagaan sejak dini.
Pada masa peralihan musim, sisa dampak badai kerap membawa risiko tambahan sehingga kewaspadaan menjadi kunci untuk menjaga keselamatan. Warga diimbau rutin memeriksa prakiraan cuaca, menjaga kebersihan saluran air di lingkungan rumah, serta menunda perjalanan jika kondisi langit berubah mendadak.
BMKG juga menyarankan masyarakat menyiapkan perlengkapan darurat seperti payung, jas hujan, senter, serta kontak darurat untuk mengantisipasi skenario cuaca ekstrem. Langkah-langkah sederhana tersebut diyakini mampu meminimalkan risiko yang timbul akibat hujan deras secara tiba-tiba.
Warga diminta segera menjauhi area rawan ketika melihat tanda-tanda cuaca memburuk seperti angin kencang, hujan yang mendadak intens, atau meluapnya saluran drainase. Informasi resmi dari BMKG perlu dijadikan rujukan utama dalam menentukan langkah antisipatif.