Tari Tanggai: Warisan Budaya Palembang yang Penuh Makna (Sumber: pinterest.com | Foto: The Pink Lace 888)

Gaya Hidup

Tari Tanggai: Warisan Budaya Palembang yang Penuh Makna

Sabtu 20 Sep 2025, 10:10 WIB

Sumsel.co - Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan budaya yang melimpah. Salah satu warisan budaya yang masih lestari hingga kini adalah Tari Tanggai, sebuah tarian tradisional khas Palembang, Sumatera Selatan. Tari ini bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan juga simbol penghormatan, penyambutan, dan doa baik bagi tamu yang datang.

Dengan gerakan yang anggun dan penuh kelembutan, Tari Tanggai mencerminkan keramahan masyarakat Palembang. Keindahan tari ini semakin hidup dengan balutan busana adat yang megah, serta ornamen khas yang memperkuat identitas budaya daerah tersebut.

Sejarah Tari Tanggai

Sejarah Tari Tanggai berakar dari budaya masyarakat Palembang pada masa Kesultanan Sriwijaya. Tarian ini awalnya digunakan dalam acara keagamaan dan ritual adat. Pada saat itu, tarian ini dianggap sebagai bentuk doa dan persembahan kepada para dewa agar kehidupan masyarakat diberkahi dengan keselamatan, kemakmuran, dan kedamaian.

Seiring perkembangan zaman, fungsi Tari Tanggai mulai bergeser. Dari tarian sakral yang hanya ditampilkan dalam ritual tertentu, kini Tari Tanggai juga menjadi tarian penyambutan untuk menghormati tamu-tamu penting, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Perubahan ini menunjukkan bagaimana tradisi mampu beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan nilai aslinya.

Asal Usul Tari Tanggai

Jika menelusuri lebih jauh, asal usul Tari Tanggai tidak lepas dari filosofi masyarakat Palembang yang menjunjung tinggi sikap ramah tamah. Kata "Tanggai" sendiri merujuk pada kuku palsu panjang yang digunakan penari saat tampil. Kuku ini melambangkan doa dan harapan agar hidup manusia selalu diberkahi dengan kebaikan.

Tari Tanggai biasanya ditampilkan oleh lima orang penari perempuan. Jumlah lima memiliki makna filosofis, yaitu lambang dari rukun Islam serta doa agar penampilan tarian selalu membawa keberkahan. Gerakan lemah gemulai tangan penari juga mencerminkan sikap sopan santun dan penghormatan tinggi kepada tamu.

Makna dan Filosofi Tari Tanggai

Tari Tanggai bukan hanya indah dipandang, tetapi juga sarat akan nilai filosofis. Beberapa makna yang terkandung di dalamnya antara lain:

Busana dan Properti Tari Tanggai

Keindahan Tari Tanggai semakin lengkap dengan busana adat khas Palembang yang dipenuhi hiasan mewah. Penari biasanya menggunakan aesan gede, busana pengantin adat Palembang yang kaya akan ornamen emas.

Properti yang paling khas adalah kuku panjang atau tanggai yang terbuat dari logam berwarna emas. Kuku ini bukan hanya mempercantik gerakan tangan, tetapi juga menjadi ciri khas yang membedakan Tari Tanggai dengan tarian lain di Indonesia.

Perkembangan Tari Tanggai di Era Modern

Meski berakar dari tradisi kuno, Tari Tanggai tetap eksis hingga kini. Tarian ini kerap ditampilkan dalam berbagai acara, mulai dari penyambutan pejabat negara, pernikahan adat, hingga festival budaya internasional. Pemerintah daerah Palembang juga aktif melestarikan Tari Tanggai melalui festival seni dan pendidikan budaya di sekolah-sekolah.

Keberadaan Tari Tanggai di era modern membuktikan bahwa budaya tradisional tidak lekang oleh waktu. Justru, ia menjadi identitas dan daya tarik pariwisata yang memperkaya citra Sumatera Selatan di mata dunia.

Mengapa Tari Tanggai Penting untuk Dilestarikan?

Melestarikan Tari Tanggai berarti menjaga identitas budaya bangsa. Jika tidak dijaga, ada kemungkinan generasi muda hanya mengenal tarian ini sebatas nama. Padahal, Tari Tanggai menyimpan nilai sejarah, estetika, dan filosofi yang sangat berharga.

Melalui pelestarian, masyarakat tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke kancah internasional.

Kesimpulan

Tari Tanggai adalah tarian tradisional Palembang yang sarat makna dan filosofi. Dengan sejarah panjang, asal usul yang kental dengan nilai religius, hingga perannya dalam dunia modern, Tari Tanggai layak disebut sebagai salah satu kebanggaan budaya Indonesia.

Melestarikan Tari Tanggai bukan hanya tugas masyarakat Palembang, melainkan juga tanggung jawab kita bersama sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang kaya akan budaya.

Sudahkah Anda menyaksikan keindahan Tari Tanggai secara langsung? Jika berkesempatan berkunjung ke Palembang, jangan lewatkan pengalaman berharga ini. Mari bersama-sama mendukung pelestarian budaya Indonesia dengan mengenal, mencintai, dan mempromosikan Tari Tanggai ke dunia.

Tags:
Tari Tanggaisejarah Tari Tanggaitarian tradisional Palembang

puji

Reporter

puji

Editor