Ilustrasi - kebakaran hutan (Sumber: sumsel.co/AI)

News

24 Titik Karhutla Terjadi di Sumsel, Ogan Ilir Paling Banyak Tapi Belum Tetapkan Status Siaga

Sabtu 05 Jul 2025, 17:27 WIB

Sumsel.co - Musim kemarau yang mulai melanda Sumatera Selatan memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, hingga 3 Juli 2025 tercatat sudah terjadi 24 kejadian karhutla yang tersebar di lima kabupaten/kota dengan total luas lahan terbakar mencapai 43,08 hektare.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, menyampaikan bahwa Kabupaten Ogan Ilir menjadi daerah dengan jumlah kejadian terbanyak, yakni 18 titik karhutla. “Sejak Januari hingga 3 Juli 2025 sudah ada 24 kejadian karhutla di lima daerah dengan luas lahan yang terbakar 43,08 hektare. Kejadian paling banyak ada di Ogan Ilir dengan 18 kejadian karhutla,” ujar Sudirman, Sabtu (5/7/2025).

Wilayah dengan kejadian terbanyak berada di Kecamatan Indralaya Utara sebanyak 10 titik, disusul Pemulutan sebanyak 3, Pemulutan Barat 2, serta masing-masing 1 kejadian di Muara Kuang, Rambang Kuang, dan Indralaya.

Meski menjadi wilayah dengan karhutla terbanyak, hingga kini Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir belum menetapkan status siaga darurat. “Pemkab Ogan Ilir hingga saat ini belum menetapkan status siaga darurat bencana asap akibat karhutla, informasinya sudah di meja bupati cuma belum ditandatangani saja. Kita terus dorong status di Ogan Ilir ini,” ujar Sudirman.

Selain Ogan Ilir, daerah lain yang juga mengalami kebakaran lahan adalah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dengan dua kejadian masing-masing di Kecamatan Abab dan Penukal Utara, serta Musi Banyuasin (Muba) di wilayah Sungai Keruh dan Bayung Lencir. Sementara itu, satu kejadian tercatat di Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, dan satu lagi di Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat.

Hingga awal Juli ini, sudah tujuh daerah di Sumatera Selatan yang menetapkan status siaga darurat karhutla, yakni Lahat, Muba, Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), PALI, Muara Enim, dan Prabumulih. Sementara itu, di tingkat provinsi, status siaga karhutla juga sudah resmi diberlakukan.

BPBD Sumsel juga terus mendorong daerah-daerah rawan lainnya untuk segera menaikkan statusnya, seperti Kabupaten Ogan Ilir, OKU, OKU Timur, OKU Selatan, Musi Rawas (Mura), dan Musi Rawas Utara (Muratara), guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman kebakaran lahan yang berpotensi semakin meluas seiring puncak musim kemarau.

Tags:
BPBDKarhutlakebakaran

Arief

Reporter

Arief

Editor