Ilustrasi - Program Makan Bergizi Gratis (Sumber: Istimewa)

News

Empat Dapur MBG di Sumsel Dinonaktifkan Sementara Imbas Kasus Keracunan

Jumat 03 Okt 2025, 10:37 WIB

Sumsel.co - Badan Gizi Nasional (BGN) mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan sementara empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sumatera Selatan. Penghentian ini dilakukan setelah adanya kasus dugaan keracunan yang menimpa sejumlah siswa dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) beberapa waktu lalu.

Empat dapur MBG yang dihentikan operasionalnya sementara berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Pedamaran Menang Raya, Musi Banyuasin Babat Toman dan Mangun Jaya, Ogan Ilir Muara Kuang Ramakasih, serta Ogan Komering Ulu (OKU) Baturaja Timur Sukaraya.

Kabid Kesmas Dinas Kesehatan OKU, Afua Amuri, membenarkan adanya satu dapur di wilayahnya yang untuk sementara dihentikan. “Benar ada satu dapur MBG di OKU yang dinonaktifkan sementara. Makanan dari SPPG yang dinonaktifkan itu kini sedang diuji laboratorium oleh BPOM Palembang,” katanya, Kamis (2/10/2025). Ia menjelaskan, pemeriksaan dilakukan terhadap sampel ayam goreng, sayur, nasi, hingga muntahan siswa yang diduga keracunan. “Kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kandungan dalam makanan tersebut,” tegasnya.

Kepala SPPG BGN Sekayu Musi Banyuasin, Oking Candra, juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, penghentian sementara dilakukan setelah sembilan siswa mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan program MBG. “Dapur yang dinonaktifkan berada di Kecamatan Babat Toman dan Mangun Jaya. Sampel makanan sudah diperiksa dan untuk sementara dapurnya kami setop sampai hasil lab resmi keluar. Selain itu juga masih evaluasi terkait kasus sebelumnya,” jelasnya.

Sementara itu, dapur MBG Desa Menang Raya Kabupaten OKI hanya dapat kembali beroperasi setelah memperoleh Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS). Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Palembang, Nurya Hartika, menegaskan perlunya perbaikan menyeluruh. “Program MBG adalah salah satu ikhtiar pemerintah untuk memastikan masyarakat, terutama anak-anak sekolah, mendapatkan makanan bergizi dan aman. Karena itu, standar keamanan pangan tidak bisa ditawar. Kami minta pengelola dapur melakukan pembenahan menyeluruh agar makanan yang disajikan benar-benar layak konsumsi,” ujarnya.

Dengan evaluasi serta peningkatan standar tersebut, pemerintah berharap program MBG tetap dapat berjalan optimal sekaligus memberikan manfaat yang lebih baik bagi peningkatan gizi masyarakat, khususnya anak sekolah di Sumatera Selatan.

Tags:
BGNMBGMakan Bergizi Gratis

Arief

Reporter

Arief

Editor