Prabowo Perketat Kebersihan Dapur MBG Usai Kasus Keracunan Massal

Senin 29 Sep 2025, 18:01 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto (Sumber: Istimewa)

Presiden RI Prabowo Subianto (Sumber: Istimewa)

Sumsel.co - Presiden Prabowo Subianto bergerak cepat menanggapi kasus keracunan massal yang terjadi pada program makan bergizi gratis (MBG). Setibanya dari kunjungan luar negeri, Prabowo langsung memanggil para menterinya untuk melakukan rapat khusus membahas persoalan tersebut.

Dilansir dari detikFinance, pertemuan itu berlangsung di kediaman pribadinya di Kertanegara, Jakarta Selatan. Dalam rapat, Prabowo meminta laporan menyeluruh serta langkah konkret agar kasus keracunan MBG tidak kembali terulang.

Prabowo menekankan agar program MBG tetap berjalan dengan lebih baik ke depan. Salah satu arahan penting yang diberikan yaitu memperketat prosedur kebersihan di dapur umum yang dikelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

"Terus terang Bapak Presiden dari kemarin memang memberikan petunjuk-petunjuk yang sangat detail bahkan sangat teknis, misalnya berkenaan dengan masalah kedisiplinan prosedur, terutama masalah kebersihan, yang itu kaitannya juga dengan masalah air," ungkap Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi usai rapat Minggu (28/9/2025) malam.

Prasetyo menyampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan sejumlah sampel makanan, ditemukan adanya bakteri yang diduga kuat menjadi penyebab keracunan. Hal tersebut diyakini berkaitan dengan kurangnya disiplin dalam menjaga kebersihan proses memasak di dapur MBG.

"Dia (Prabowo) sangat concern karena dari beberapa sampel yang sudah selesai itu salah satu penyebab utamanya adalah bakteri yang patut diduga salah satunya adalah kedisiplinan kita di dalam melakukan proses memasak di setiap dapur-dapur tersebut," papar Prasetyo.

Sebagai tindak lanjut, pemerintah memutuskan bahwa setiap dapur umum MBG wajib memiliki Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS). Targetnya, dalam beberapa minggu ke depan seluruh SPPG yang mengolah makanan MBG sudah mengantongi sertifikat tersebut.

"Secepatnya, kita mungkin bicara target ya hitungan minggu harus sudah selesai semuanya untuk memastikan bahwa semua dapur memiliki SLHS," ujar Prasetyo.

Reporter
Arief
Editor

Berita Terkait

News Update