Sumsel.co - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum untuk warga Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sindang Danau, yang terdampak banjir bandang.
Kepala Pelaksana BPBD OKU Selatan, Koni Ramli, menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Selasa (23/9) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Sebanyak 14 rumah warga porak-poranda diterjang banjir, bahkan dua di antaranya hilang terseret arus.
Bencana tersebut juga menyebabkan tiga orang hanyut. Dua korban, Tarzan dan Sur, ditemukan meninggal dunia di Sungai Air Besar sekitar pukul 10.30 WIB pada hari yang sama, sementara seorang korban bernama Lina binti Dupi masih dalam pencarian.
Banjir turut merusak fasilitas umum dan memutus akses jalan desa, membuat puluhan warga harus mengungsi. “Ada sebanyak 54 jiwa yang terdampak banjir bandang. Beberapa dari mereka terpaksa mengungsi di tenda pengungsian yang kami siapkan di lokasi bencana alam, terutama yang rumahnya hanyut terbawa arus,” kata Koni, Rabu (24/9).
Untuk membantu kebutuhan pangan para korban, dapur umum juga didirikan di rumah kepala desa dan salah satu warga. Saat ini personel BPBD masih berada di lokasi guna membersihkan material lumpur serta melakukan pencarian terhadap korban hilang. “Kami juga fokus pada pencarian korban Lina binti Dupi yang masih dinyatakan hilang terseret arus banjir,” ujarnya.
