Ilustrasi - kecelakaan (Sumber: sumsel.co/AI)

News

Diduga Mabuk, Kades Tabrak Pemotor Pakai Ambulans Desa: Korban Luka, Warga Geram

Selasa 13 Mei 2025, 19:46 WIB

Sumsel.co - Sebuah mobil ambulans milik Desa Sumberrejo, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, terlibat kecelakaan pada Senin dini hari (12/5/2025) di Jalan Lintas Timur, tepatnya di dekat Masjid Islamic Center Desa Wira Bangun, Kecamatan Simpang Pematang.

Yang mengejutkan, mobil tersebut dikendarai langsung oleh Kepala Desa Sumberrejo, Maulana, dan menabrak seorang pengendara sepeda motor hingga korban mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Informasi yang diterima menyebutkan bahwa Maulana diduga mengemudi dalam keadaan mabuk, sehingga kehilangan kendali dan menabrak pengendara motor yang melintas di sekitar lokasi kejadian.

Sukiman, Kepala Desa Rejomulyo, yang berada di lokasi tak lama setelah kecelakaan, membenarkan bahwa mobil ambulans tersebut dikemudikan oleh rekannya sesama kepala desa.

“Awalnya kami bertiga bersama kepala desa lainya pulang duluan, setelah sampai di tikungan PT Lambang Jaya, Maulana menelpon saya bahwa ia mengalami kecelakaan menabrak sepeda motor,” ungkap Sukiman.

“Setelah itu, kami langsung putar arah untuk menolong kecelakaan tersebut yang dialami oleh Kepala desa Sumberrejo, Maulana,” lanjutnya.

Menurut Sukiman, kejadian tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, sesaat setelah Maulana menghadiri acara kondangan di Desa Jaya Sakti dan dalam perjalanan pulang.

“Korban yang ditabrak mengalami luka-luka. Saat ini korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Ragam Begawe Caram untuk mendapatkan pengobatan,” tuturnya.

Secara terpisah, Kanit Laka Polres Mesuji, Ipda Predy, mewakili Kapolres Mesuji AKBP Muhammad Harris, membenarkan insiden kecelakaan yang melibatkan ambulans milik pemerintah desa.

“Saat ini anggota Lantas sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan apa penyebab kecelakaan, dan anggota kami juga sedang memeriksa korban yang ditabrak di Rumah Sakit Umum Ragam Begawe Caram,” terang Ipda Predy.

Warga pun menyayangkan insiden ini. Mobil ambulans yang seharusnya digunakan untuk kepentingan warga—seperti mengangkut orang sakit atau jenazah—justru dipakai secara pribadi, apalagi hingga menyebabkan kecelakaan. Terlebih lagi, kendaraan tersebut merupakan fasilitas publik yang dibeli menggunakan anggaran dari dana pemerintah desa.

Tags:
Kecelakaan MautAmbulansMesuji

Arief

Reporter

Arief

Editor