Sumsel.co - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menggelar Sumsel Financial and Economic Collaboration 2025 di Palembang sebagai langkah memperkuat keuangan inklusif sekaligus mendorong lahirnya wirausaha muda yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Dalam agenda tersebut, OJK Sumsel dan Pemprov Sumsel secara resmi meluncurkan Sultan Muda Impactpreneur Academy 2026, sebuah program pengembangan kewirausahaan muda berbasis dampak sosial dan ekonomi. Program ini diarahkan untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha muda melalui pendampingan, peningkatan akses pembiayaan, serta kolaborasi lintas sektor, sejalan dengan visi Program 100.000 Sultan Muda milik Pemprov Sumsel.
Kegiatan yang mengusung tema “Kolaborasi Keuangan Inklusif dan Wirausaha Muda untuk Mengakselerasi Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat Menuju Sumsel Maju Terus Untuk Semua” ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah, industri jasa keuangan, hingga komunitas kewirausahaan.
Kepala OJK Provinsi Sumatera Selatan, Arifin Susanto, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“OJK memandang penguatan keuangan inklusif dan kewirausahaan muda sebagai fondasi penting pembangunan ekonomi Sumatera Selatan. Melalui kolaborasi antara OJK, pemerintah daerah, industri jasa keuangan, dan komunitas, kami berupaya menghadirkan akses keuangan yang lebih luas sekaligus mencetak wirausaha muda yang tidak hanya tumbuh secara ekonomi, tetapi juga memberikan dampak sosial yang nyata,” ujarnya, Minggu (21/12/2025).
Komitmen serupa juga disampaikan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Edward Candra, menyatakan kolaborasi yang telah terjalin memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
“Kolaborasi bersama OJK dan industri jasa keuangan telah memberikan hasil nyata, terutama dalam penguatan inklusi keuangan, pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan wirausaha muda yang berdaya saing dan berkelanjutan,” katanya.
Selain peluncuran program kewirausahaan, rangkaian acara juga diisi dengan Awarding Inklusi Keuangan dan Ekonomi Daerah sebagai bentuk apresiasi terhadap pihak-pihak yang berperan aktif dalam mendorong pembangunan ekonomi Sumatera Selatan. Penghargaan tersebut diberikan dalam empat kategori, yakni Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdaya Pengusaha Muda Berdaya Saing dan Berkelanjutan, Penggerak Inklusi Keuangan dan Ekonomi Daerah, serta Lembaga Jasa Keuangan.
Acara turut diramaikan dengan Youngpreneur Seminar yang menghadirkan empat narasumber lintas sektor, mulai dari pengusaha muda Sumatera Selatan hingga perwakilan Pemerintah Provinsi Sumsel. Seminar ini menjadi wadah berbagi inspirasi serta strategi pengembangan usaha yang berorientasi ekspor dan berkelanjutan bagi generasi muda.
Ke depan, OJK Sumsel berharap forum Sumsel Financial and Economic Collaboration dapat terus menjadi ruang sinergi yang menghasilkan kebijakan, program, dan inovasi yang berdampak langsung pada percepatan pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.