Idham Chalid (Sumber: Wikipedia.org)

Gaya Hidup

Idham Chalid: Ulama, Politikus, dan Pahlawan Nasional yang Menginspirasi Bangsa

Jumat 24 Okt 2025, 16:12 WIB

Sumsel.co - Idham Chalid adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia yang dikenal sebagai ulama, politisi, dan pejuang bangsa. Ia lahir di Setui, Kalimantan Selatan pada 27 Agustus 1921 dan meninggal dunia pada 11 Juli 2010. Sebagai sosok yang memiliki wawasan luas, Idham Chalid tidak hanya berperan dalam bidang keagamaan, tetapi juga memberikan kontribusi besar dalam dunia politik dan pembangunan nasional.

Sebagai pimpinan Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia, Idham Chalid dikenal sebagai figur yang bijaksana dan visioner. Ia mampu memadukan nilai-nilai keislaman dengan semangat kebangsaan, sehingga perjuangannya menjadi teladan bagi generasi penerus.

Biografi Idham Chalid: Perjalanan Hidup dan Pendidikan

Sejak kecil, Idham Chalid sudah menunjukkan kecerdasan dan ketekunan dalam menuntut ilmu. Ia menempuh pendidikan di Madrasah Al-Rasyidiyah Amuntai, kemudian melanjutkan ke Sekolah Tinggi Islam (STI) Jakarta, yang kelak menjadi Universitas Islam Indonesia (UII).

Ketertarikannya pada dunia pendidikan dan agama membuatnya aktif dalam berbagai kegiatan keislaman. Setelah lulus, Idham Chalid menjadi guru dan pendakwah yang dikenal rendah hati. Kiprahnya di bidang sosial dan keagamaan kemudian membawanya masuk ke dunia politik nasional.

Peran dan Kontribusi Idham Chalid di Dunia Politik

Awal Kiprah Politik

Idham Chalid memulai karier politiknya melalui Partai Nahdlatul Ulama (NU), yang saat itu menjadi kekuatan politik signifikan di Indonesia. Ia dikenal sebagai sosok yang tenang, cerdas, dan diplomatis — karakter yang membuatnya dipercaya memegang berbagai jabatan penting.

Pada tahun 1956, Idham Chalid diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri II dalam kabinet Ali Sastroamidjojo II. Dalam posisi tersebut, ia berperan penting dalam menjaga stabilitas politik dan memperjuangkan aspirasi umat Islam di pemerintahan.

Menteri dan Ketua MPR/DPR

Tidak hanya sekali Idham Chalid mengabdi pada negara. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat/Majelis Permusyawaratan Rakyat (DPR/MPR RI).

Dalam kepemimpinannya, Idham Chalid dikenal berkomitmen pada nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan kesejahteraan rakyat. Ia berusaha memperjuangkan harmoni antara agama dan negara, serta memperkuat dasar moral bangsa melalui pendekatan dialogis dan toleran.

Kiprah di Nahdlatul Ulama dan Dunia Keagamaan

Sebagai Ketua Umum PBNU selama lebih dari dua dekade (1956–1984), Idham Chalid menjadi sosok sentral dalam menjaga arah perjuangan NU. Ia berhasil membawa NU tetap kokoh di tengah dinamika politik nasional, tanpa kehilangan jati diri sebagai organisasi keagamaan yang moderat.

Di bawah kepemimpinannya, NU semakin aktif dalam pendidikan, sosial, dan ekonomi umat. Banyak pesantren dan lembaga pendidikan Islam tumbuh berkat dorongan dan inspirasinya. Ia juga dikenal memperjuangkan pendidikan Islam yang inklusif, menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum.

Penghargaan dan Gelar Pahlawan Nasional

Sebagai pengakuan atas jasa dan pengabdiannya, Idham Chalid dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2011. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi terhadap dedikasi dan perjuangannya dalam membangun bangsa melalui jalur pendidikan, agama, dan politik.

Gelar ini juga menegaskan bahwa kiprah Idham Chalid tidak hanya relevan di masanya, tetapi juga menjadi inspirasi lintas generasi bagi masyarakat Indonesia.

Nilai-Nilai dan Warisan Perjuangan Idham Chalid

Idham Chalid meninggalkan banyak nilai penting yang masih relevan hingga kini, di antaranya:

  1. Moderasi Beragama – Menjaga keseimbangan antara agama dan kebangsaan.
  2. Integritas dan Kejujuran – Memegang teguh amanah rakyat tanpa pamrih.
  3. Kepemimpinan Berbasis Nilai – Mengutamakan moralitas dalam setiap kebijakan.
  4. Komitmen pada Pendidikan – Menjadikan pendidikan sebagai kunci kemajuan umat.

Warisan perjuangan Idham Chalid menjadi contoh bahwa kekuasaan dan agama bisa berjalan berdampingan untuk kemaslahatan masyarakat.

Inspirasi Bagi Generasi Muda

Perjalanan hidup Idham Chalid mengajarkan pentingnya keteguhan, keilmuan, dan pengabdian. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tantangan, teladan beliau relevan untuk membangun generasi muda yang berintegritas, berilmu, dan cinta tanah air.

Melalui kisah hidupnya, kita belajar bahwa keberhasilan sejati bukan hanya diukur dari jabatan, melainkan dari sejauh mana kita memberi manfaat bagi sesama.

Kesimpulan

Idham Chalid adalah sosok ulama, negarawan, dan pendidik yang berperan besar dalam membangun fondasi kebangsaan Indonesia. Dengan dedikasinya di bidang agama, politik, dan pendidikan, beliau menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam dapat berjalan seiring dengan semangat nasionalisme.

Warisan perjuangannya akan terus hidup dalam semangat generasi penerus bangsa yang berjuang untuk Indonesia yang lebih adil, makmur, dan berakhlak mulia.

Mari kita teladani semangat perjuangan Idham Chalid dengan memperkuat pendidikan, kejujuran, dan rasa cinta terhadap tanah air. Bagikan artikel ini agar lebih banyak orang mengenal sosok pahlawan besar Indonesia yang patut dijadikan inspirasi.

Tags:
Idham ChalidTokohPahlawan

puji

Reporter

puji

Editor