"Target ini bukan semata karena kondisi alam yang mendukung, tetapi juga hasil penilaian Kementerian Pertanian terhadap kesiapan jajaran pertanian di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," ujar Deru.
Ia memaparkan bahwa pencapaian ini tak lepas dari kolaborasi antarsektor, khususnya melalui program Strategi Nasional SERASI. Menurutnya, sejak 2018, Sumsel terus mencatatkan kemajuan signifikan sebagai lumbung pangan nasional.
"Saat saya dilantik pada 2018, Sumsel berada di posisi kedelapan sebagai penyumbang pangan nasional. Berkat kerja sama melalui program SERASI, kita kini masuk lima besar nasional," jelasnya.
Lebih jauh, Gubernur menyebut keberhasilan ini sebagai prestasi kolektif yang mencerminkan semangat dan dedikasi para petani Sumsel.
"Ini prestasi kita bersama. Yang terpenting adalah terjaganya semangat petani dalam menjaga produktivitas beras," kata Deru.
Sebagai bentuk kepercayaan pemerintah pusat, Sumsel memperoleh alokasi cetak sawah dalam skala besar. Herman Deru menyatakan bahwa proyek ini memiliki nilai strategis dan tanggung jawab moral bagi aparatur negara.
"Kita harus benar-benar siap. Ini bukan pekerjaan biasa, tapi luar biasa. Ini tanggung jawab moral kita sebagai aparatur negara," tegasnya.
