Musrenbang Banyuasin 2025-2029 Fokuskan Pembangunan Daerah Sejalan dengan Asta Cita Nasional

Rabu 18 Jun 2025, 15:34 WIB
Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, melakukan audiensi langsung dengan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru (Sumber: Istimewa)

Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, melakukan audiensi langsung dengan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru (Sumber: Istimewa)

Sumsel.co – Pemerintah Kabupaten Banyuasin menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) guna menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. Agenda strategis ini berlangsung di Gedung Graha Sedulang Setudung, Selasa (17/6/2025).

Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, SH., MH membuka secara resmi kegiatan tersebut. Turut hadir dalam forum ini sejumlah tokoh penting, seperti Sekretaris Daerah Ir. Erwin Ibrahim ST MM MBA IPU ASEAN Eng selaku Plt Kepala Bappeda Litbang, Sekretaris Badan Bappeda Provinsi Sumatera Selatan Muhammad Adhie Martadiwira, S.Sos, unsur Forkopimda, kepala OPD, camat hingga kepala desa.

Dalam pidatonya, Bupati Askolani menegaskan bahwa arah pembangunan Banyuasin ke depan harus selaras dengan program prioritas nasional.

“Melalui Musrenbang ini, mari kita rumuskan strategi, program, dan kegiatan secara partisipatif, integratif, dan berbasis data yang akurat. Kita jaga kesinambungan antara rencana jangka panjang, menengah dan tahunan, serta memastikan sinergi antara pusat, provinsi, dan kabupaten berjalan optimal,” tegas Askolani.

Agenda ini menjadi wujud komitmen Pemkab Banyuasin dalam merancang arah pembangunan lima tahun ke depan sekaligus menyusun fokus prioritas tahunan daerah.

RPJMD Banyuasin 2025–2029 dan RKPD 2026 dirancang sejalan dengan visi pembangunan nasional sebagaimana tercantum dalam RPJPN 2025–2045, RPJMN 2025–2029, serta kebijakan Presiden yang terangkum dalam Asta Cita. Beberapa program yang diadopsi antara lain penyediaan makan bergizi gratis untuk anak sekolah dan ibu hamil, perbaikan layanan pendidikan dan kesehatan, percepatan pengentasan kemiskinan, transformasi ekonomi lokal, pembangunan infrastruktur dasar, hingga reformasi pelayanan publik berbasis digital.

Kebijakan ini turut menguatkan 7 prioritas pembangunan daerah yang terangkum dalam visi Banyuasin Cerdas, Banyuasin Sehat, Banyuasin Terbuka, Banyuasin Prima, Banyuasin Religius, Banyuasin Makmur, dan Banyuasin Membangun.

Guna mendukung implementasi prioritas tersebut, Pemkab Banyuasin juga menggulirkan 12 gerakan berbasis masyarakat yang tersebar di berbagai sektor. Di antaranya:

  • Simanis (Gerakan Siswa Membaca dan Menulis)
  • Begesah (Gerakan Masyarakat Sadar Hidup Sehat)
  • Gerbang Keren dan Rindu (Gerakan KB dan Revitalisasi Posyandu)
  • Gema (Gerakan Menuntut Amal)
  • Gertas (Gerakan Tanam Sayur)
  • Gerbang Tobaru (Pengembangan Obat, Rempah, Umbi)
  • Pulawan Buweh (Kampung Buah)
  • Gemar Tugas (Pemeliharaan Ternak Unggas)
  • Gerbang Perak (Pengembangan Perikanan Rakyat)
  • Gorong (Gotong Royong)
  • Pro Rakyat (Optimalisasi Rumah Masyarakat)
  • GPS (Gerakan Peduli Sampah)

Dalam kesempatan itu, Plt Kepala Bappeda Litbang Erwin Ibrahim turut memaparkan sejumlah capaian pembangunan daerah. Di antaranya, angka kemiskinan menurun dari 9,58 persen pada 2023 menjadi 9,31 persen pada 2024, dan kemiskinan ekstrem turun ke 0,49 persen. Tingkat pengangguran terbuka juga mengalami penurunan dari 3,35 persen menjadi 3,24 persen di tahun yang sama.

Sementara itu, angka gini rasio Kabupaten Banyuasin tahun 2023 tercatat sebesar 0,265. Nilai indeks reformasi birokrasi juga meningkat dari 70,23 di tahun 2023 menjadi 75,20 pada 2024 (kategori BB). Untuk nilai Monitoring Centre for Prevention (MCP) KPK, Banyuasin mencatat peningkatan dari 76,85 menjadi 86,23 di tahun 2024.

Apresiasi juga disampaikan oleh perwakilan Bappeda Provinsi Sumsel terhadap kemajuan Banyuasin. Ia berharap proses perencanaan daerah ke depan terus berlandaskan data yang kuat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Reporter
Arief
Editor

Berita Terkait

News Update