PPIH Arab Saudi Perkuat Layanan Jemaah Menjelang Puncak Haji

Jumat 23 Mei 2025, 11:50 WIB
Kepala Daerah Kerja Makkah, Ali Machzumi (Sumber: Istimewa)

Kepala Daerah Kerja Makkah, Ali Machzumi (Sumber: Istimewa)

Sumsel.co - Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji, kesiapsiagaan layanan bagi jemaah Indonesia terus ditingkatkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, khususnya di kawasan strategis seperti Masjidil Haram.

Petugas dari Sektor Khusus (Seksus) kini disiagakan selama 24 jam penuh untuk memberikan berbagai bentuk pendampingan dan bantuan bagi para jemaah.

“Petugas Seksus siap membantu apa pun kebutuhan jemaah di Masjidil Haram, termasuk bila ada yang tersesat, memerlukan kursi roda, atau butuh informasi seputar pelaksanaan ibadah,” ujar Kepala Daerah Kerja Makkah, Ali Machzumi, pada Kamis (22/5/2025).

Menurut Ali, kehadiran petugas di sejumlah titik vital di dalam dan sekitar Masjidil Haram sangat penting, mengingat lonjakan jumlah jemaah yang beraktivitas menjelang hari-hari puncak haji. “Kami minta jemaah tidak ragu menghubungi petugas jika memerlukan bantuan,” tambahnya.

Kartu Nusuk Kini Sudah Tersalurkan

Sempat mengalami keterlambatan di awal, distribusi kartu Nusuk bagi jemaah Indonesia kini dilaporkan telah kembali berjalan lancar. PPIH berhasil mengoordinasikan kelancaran proses ini dengan pihak penyedia layanan di Makkah, yakni Syarikah.

“Hampir seluruh jemaah yang tiba di Makkah sudah menerima kartu Nusuk. Kami terus pantau agar semua mendapatkan haknya,” jelas Ali.

Layanan Dasar Diintensifkan

Selain penguatan di area Masjidil Haram, sistem layanan dasar seperti konsumsi, akomodasi, dan transportasi juga menjadi perhatian utama PPIH. Lebih dari 111 ribu jemaah dari 286 kloter telah tiba di Makkah, dan seluruhnya mendapatkan layanan makan tiga kali sehari serta akses bus shalawat yang beroperasi nonstop 24 jam.

Kesehatan Jemaah Jadi Perhatian Serius

Tim medis dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) juga terus memantau kondisi jemaah melalui kunjungan ke sektor-sektor pemondokan maupun rumah sakit mitra di Arab Saudi. “Kami ingin memastikan kondisi kesehatan jemaah tetap terpantau agar bisa beribadah dengan optimal,” ujar Ali.

Reporter
Arief
Editor

Berita Terkait

News Update