Sumsel.co – Jumlah jemaah haji asal Embarkasi Palembang yang wafat di Tanah Suci terus bertambah. Hingga Kamis, 11 Juni 2025, totalnya mencapai 10 orang.
Sebagian besar jemaah yang meninggal dunia berasal dari Sumatera Selatan (Sumsel), yaitu 6 orang, sementara 4 orang lainnya berasal dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
"Hingga saat ini sudah 10 jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci. Ada 6 jemaah dari Sumsel dan 4 jemaah dari Babel," ujar Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang, Abdul Qudus.
Berdasarkan data resmi, berikut adalah rincian jemaah yang wafat berdasarkan daerah asal:
OKU Timur (Sumsel):
- Sugito Adi Harjo (84) – Kloter 1
- Paimin Karyo Sumito (83) – Kloter 5
- Kamsinah Saridal Sudiono (61) – Kloter 3
Palembang (Sumsel):
- Wati Muhammad Yasin (66) – Kloter 20
- Lamadang Fabate (78) – Kloter 22
OKU (Sumsel):
- Najamuddin Abdul Syukur (63) – Kloter 9
Bangka Belitung (Babel):
- Tarmizi Azhari Usman (70) – Kloter 8
- Bakri Junaidi Abas (58) – Kloter 6
- Sahana Achmad Tiarim (66) – Kloter 6
- Ismail Sani Aris (47) – Kloter 7
"Jemaah yang meninggal dari Babel 4 orang, OKU Timur 3 orang, Palembang 2 orang, dan dari OKU 1 orang," terang Qudus.
Pihak PPIH memastikan bahwa jemaah yang wafat berhak mendapatkan perlindungan asuransi sesuai ketentuan yang berlaku. Bagi yang meninggal karena sakit, akan diberikan santunan sebesar Rp54 juta, sesuai dengan jumlah Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).
Sedangkan bagi jemaah yang wafat karena kecelakaan, ahli waris akan menerima asuransi dua kali lipat, yakni Rp108 juta.