Sumsel.co – Seorang jamaah haji asal Kabupaten OKU Timur, Haji Muhammad Ali, meninggal dunia di dalam pesawat saat dalam perjalanan pulang dari Tanah Suci. Jenazah almarhum akhirnya berhasil dipulangkan ke kampung halamannya berkat kerja sama lintas instansi.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda OKU Timur, Sigit Purnomo, menyampaikan bahwa proses pemulangan jenazah tidak mudah karena melibatkan sejumlah lembaga, baik di dalam maupun luar negeri.
“Permintaan keluarga sangat manusiawi, mereka ingin almarhum dimakamkan di tanah kelahiran. Prosesnya tidak mudah, tetapi dengan kerja sama yang baik, akhirnya bisa terlaksana,” kata Sigit, Rabu (18/6/2025).
Pemulangan jenazah Haji Muhammad Ali melibatkan Pemerintah Kabupaten OKU Timur, Kementerian Agama OKU Timur, Kanwil Kemenag Sumatera Selatan, Kedutaan Besar RI di Oman, serta kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH).
Jenazah diberangkatkan bersama jamaah haji Kloter 4 PLM dan mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada Senin malam, 16 Juni 2025, pukul 21.13 WIB. Setelah serah terima di bandara, jenazah langsung dibawa menuju Desa Srikaton, Kecamatan Buay Madang Timur.
Jenazah tiba di rumah duka pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.15 WIB. Warga menyambut kedatangan almarhum dengan suasana duka mendalam. Prosesi pemulasaraan dilakukan dengan segera, mulai dari memandikan, mengkafani, menshalatkan, hingga dimakamkan.
Haji Muhammad Ali tercatat sebagai jamaah kedua asal OKU Timur yang wafat dalam musim haji tahun ini. Sebelumnya, pada 17 Mei 2025, jamaah bernama Sugito Adi Harjo (85) asal Desa Kurungan Nyawa II, Kecamatan Buay Madang, juga meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji di Arab Saudi.
Meski dua jamaah wafat, sebanyak 368 jamaah haji lainnya dari Kloter 1 PLM telah kembali dengan selamat. Mereka disambut haru oleh keluarga masing-masing di Lapangan KONI Belitang pada Jumat, 13 Juni 2025.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag OKU Timur, Husni, mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak yang telah membantu proses pemulangan jenazah.
“Alhamdulillah, berkat kolaborasi banyak pihak, jenazah Haji Muhammad Ali akhirnya bisa dimakamkan di tanah kelahiran. Ini bentuk penghormatan terakhir bagi beliau,” tutupnya.