Sumsel.co - Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru secara resmi mengukuhkan sekaligus melepas keberangkatan Kontingen Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII asal Sumsel yang akan berlaga di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Seremoni pelepasan berlangsung meriah di halaman Griya Agung Palembang pada Senin (21/7/2025), diwarnai semangat optimisme untuk meraih prestasi nasional.
Dalam sambutannya, Herman Deru menyampaikan keyakinan bahwa Sumsel memiliki potensi besar untuk mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Ia menekankan, keberangkatan kontingen berjumlah 810 orang tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah misi besar membawa nama harum daerah.
“Di Jawa Barat tahun lalu kita mampu masuk lima besar. Dengan semangat dan percaya diri yang tinggi, saya yakin kita bisa tembus tiga besar,” ujar Herman Deru dengan penuh semangat.
Ia juga mengingatkan bahwa Sumsel pernah membuktikan diri sebagai tuan rumah FORNAS VI pada 2022 yang digelar saat pandemi. Meski banyak pihak meragukan, Sumsel sukses menggelar ajang tersebut dengan baik dan berhasil meraih prestasi.
“Kala itu banyak yang ragu. Tapi dengan kekompakan dan semangat kita, Sumsel menjadi tuan rumah terbaik sepanjang sejarah FORNAS. Ini harus menjadi modal mental juara bagi kita semua,” paparnya.
Lebih lanjut, Herman Deru mengimbau seluruh peserta untuk tetap rendah hati dan tidak meremehkan lawan. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk terus berlatih dan menjaga fokus.
“Jangan sampai kena star syndrome. Justru gunakan sisa waktu ini untuk terus berlatih dan menyiapkan diri sebaik mungkin,” pesannya.
Gubernur juga menambahkan bahwa keberangkatan kontingen ini mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Sumsel, sehingga ia berharap para pegiat dapat menjadikan ajang ini sebagai pembuktian kemampuan dan semangat dedikasi mereka.
Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumsel sekaligus Chef de Mission kontingen, Hj. Samantha Tivani Herman Deru, menjelaskan bahwa Sumsel mengirimkan total 810 orang, terdiri dari pegiat dan official. Dari jumlah tersebut, 375 orang dibiayai oleh APBD Provinsi, 100 orang oleh pemerintah kabupaten/kota, dan sisanya secara mandiri.
Menurut Samantha, yang terpenting bukan hanya jumlah peserta, tetapi semangat untuk bersaing secara sportif dan menjunjung nama baik daerah. “Mari kita bawa nama Sumsel dengan bangga dan tampilkan kemampuan terbaik,” ujarnya.
