Muba Siap Hadapi Karhutbunlah 2025: Bupati Toha Minta Perusahaan Bentuk Tim Tanggap Mandiri

Rabu 18 Jun 2025, 18:54 WIB
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menunjukkan kesiapan dalam mengantisipasi bencana kebakaran hutan, kebun, dan lahan (Karhutbunlah) menjelang musim kemarau 2025. (Sumber: Istimewa)

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menunjukkan kesiapan dalam mengantisipasi bencana kebakaran hutan, kebun, dan lahan (Karhutbunlah) menjelang musim kemarau 2025. (Sumber: Istimewa)

Sumsel.co – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menunjukkan kesiapan dalam mengantisipasi bencana kebakaran hutan, kebun, dan lahan (Karhutbunlah) menjelang musim kemarau 2025. Hal itu ditandai dengan pelaksanaan Rapat Koordinasi Penanggulangan Karhutbunlah, yang digelar di Auditorium Pemkab Muba pada Selasa (17/6/2025).

Rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati Muba, H. M. Toha, SH tersebut dihadiri berbagai elemen penting, mulai dari Forkopimda, Sekda Muba Dr. Drs. H. Apriyadi, M.Si, perwakilan BMKG dan BPBD Provinsi Sumsel, hingga 36 perusahaan dari sektor perkebunan, migas, dan pertambangan yang beroperasi di wilayah Muba.

Dalam arahannya, Bupati Toha menyoroti bahwa Karhutbunlah menjadi tantangan berulang yang perlu dihadapi dengan keseriusan tinggi. Ia menekankan bahwa keterlibatan aktif seluruh perusahaan mutlak dibutuhkan, termasuk dalam kesiapan personel dan peralatan.

“Saya menghimbau agar seluruh perusahaan menyiapkan personel dan peralatan tanggap bencana, serta membentuk tim khusus untuk melakukan patroli mandiri. Jika terjadi bencana, perusahaan harus segera menurunkan tim bantuan ke lokasi,” tegas Bupati.

Ia juga menyampaikan bahwa perusahaan wajib memberikan pelatihan kepada warga, menyediakan sumber air seperti embung dan sumur bor, mendirikan pos pantau, serta menjaga komunikasi aktif dengan BPBD.

“Tugas kita bukan hanya menanggulangi saat bencana terjadi, tetapi juga mencegah sebelum api menyala. Pencegahan adalah kunci,” tegas Toha.

Rakor ini disebut menjadi fondasi awal membangun kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi risiko Karhutbunlah yang meningkat seiring datangnya musim kemarau.

Sementara itu, Komandan Kodim 0401/Muba, Letkol Inf Erry Dwianto S.Psi, M.Han, turut memberikan peringatan keras terkait dampak kebakaran. Ia menegaskan bahwa sebagian besar penyebabnya adalah aktivitas manusia yang membuka lahan dengan cara membakar.

“Ini ancaman serius yang menimbulkan kerugian besar di sektor ekonomi, sosial, kesehatan, dan lingkungan. Kita butuh sinergi lintas sektor untuk menangani ini,” ujar Letkol Erry.

Ia juga meminta seluruh Satgas—termasuk BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, KTPA, MPA, dan tim perusahaan—untuk mengaktifkan latihan dan kesiapsiagaan di lapangan.

Dari sisi klimatologi, perwakilan BMKG Stasiun Klimatologi Palembang, Nandang P, menjelaskan bahwa wilayah Sumsel, khususnya Muba, kini memasuki transisi menuju kemarau.

Reporter
Arief
Editor

Berita Terkait

News Update