HUT ke-24 Kota Pagar Alam, Gubernur Herman Deru Bawa Kado Rp35 Miliar dan Pesan Tegas Soal Budaya

Selasa 24 Jun 2025, 12:22 WIB
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (Sumber: Istimewa)

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (Sumber: Istimewa)

Sumsel.co - Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menghadiri Rapat Paripurna DPRD dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Pagar Alam yang ke-24.

Dalam kesempatan tersebut, Herman Deru tidak datang dengan tangan kosong—ia membawa dana keuangan khusus senilai Rp35 miliar sebagai bentuk dukungan nyata bagi pembangunan daerah tersebut.

Dana tersebut, kata Herman Deru, akan diarahkan untuk kegiatan pembangunan serta pelestarian budaya di Kota Pagar Alam.

“Kota ini punya warisan budaya dan alam yang luar biasa. Jangan lupakan itu. Kita harus terus menjaga dan melestarikan, karena itu adalah kekuatan dan identitas kita,” ujar Deru dalam sambutannya.

Gubernur menyampaikan apresiasinya terhadap Pagar Alam sebagai kota yang berhasil menjaga keseimbangan antara kemajuan pembangunan dan kelestarian lingkungan. Ia menyebut Pagar Alam sebagai contoh daerah yang mampu menjadikan keindahan alam dan nilai budaya sebagai kekuatan utama.

“Budaya yang diwariskan leluhur jangan hanya jadi pajangan. Harus hidup dan menjadi bagian dari keseharian warga. Begitu juga alamnya. Tidak boleh dikorbankan atas nama modernisasi,” tegasnya.

Herman Deru juga mendorong pentingnya sinergi antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat agar pembangunan daerah bisa terarah dan berkelanjutan. Menurutnya, kebijakan yang baik hanya akan berhasil jika dijalankan bersama dengan kolaborasi semua pihak.

Ketua DPRD Kota Pagar Alam, Hj. Jenni Shandiyah, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan Gubernur Sumsel terhadap berbagai kemajuan yang dicapai kota tersebut.

“Beliau bukan hanya pemimpin administratif, tapi juga sosok yang punya visi besar untuk daerah. Ini yang membuat kami bangga,” ucap Jenni.

Senada, Wali Kota Pagar Alam, Ludi Oliansyah, juga menyampaikan komitmennya untuk menjaga nilai-nilai budaya dan lingkungan sebagai dasar dari pembangunan kota. Ia menyebut pesan Gubernur sebagai pedoman penting.

“Kami tidak akan melupakan akar budaya kami. Justru itu yang akan kami jadikan fondasi pembangunan,” katanya.

Peringatan hari jadi ini pun menjadi momen evaluasi dan refleksi. Dengan adanya dukungan dana dari pemerintah provinsi serta arahan yang jelas, Pagar Alam diproyeksikan mampu berkembang tanpa meninggalkan identitas lokalnya.

Herman Deru menutup pidatonya dengan sebuah harapan besar untuk masa depan Pagar Alam:

“Karena tanpa itu, kita hanya membangun gedung, bukan peradaban,” pungkasnya.

Reporter
Arief
Editor

Berita Terkait

News Update