Sumsel Gandeng TNI Cetak 48.000 Ha Sawah, Herman Deru Targetkan 600 Ribu Ton Gabah

Kamis 19 Jun 2025, 16:39 WIB
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru (Sumber: Istimewa)

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru (Sumber: Istimewa)

Sumsel.co - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru kembali menegaskan komitmen daerahnya dalam memperkuat swasembada pangan melalui perluasan areal persawahan secara masif. Tahun ini, Pemerintah Provinsi Sumsel bekerja sama dengan TNI untuk mencetak sawah seluas 48.000 hektare.

Kontrak kerja sama tersebut diteken di Auditorium Bina Praja, Rabu (18/6/2025). Dalam kesempatan itu Herman Deru menyampaikan apresiasinya atas dukungan seluruh pihak yang terlibat.

“Ini kerja besar dan strategis. Cetak sawah bukan pekerjaan mudah, tapi jika dilakukan bersama‑sama, hasilnya akan luar biasa untuk rakyat,” ungkapnya.

Program cetak sawah 2025 difokuskan di sembilan kabupaten, antara lain Ogan Komering Ilir, OKU Timur, Ogan Ilir, Musi Banyuasin, dan PALI. Dari total target, 1.800 hektare lahan sudah siap digarap bersama personel TNI di lapangan.

Gubernur menjelaskan bahwa lahan baru ini berpotensi melipatgandakan kontribusi Sumsel terhadap stok pangan nasional. Proyeksinya, satu kali panen bisa menghasilkan 300 ribu ton gabah kering giling, sedangkan dua kali panen dapat mencapai 600 ribu ton.

“Ini bukan hanya proyek pertanian, tapi proyek strategis ketahanan nasional. Kami ingin Sumsel jadi garda terdepan pangan Indonesia,” katanya.

Herman Deru juga menekankan bahwa pembukaan lahan harus diikuti keberlanjutan produksi—sawah yang dicetak wajib betul‑betul aktif dan produktif, bukan sekadar proyek jangka pendek.

Sinergi dengan TNI pun mendapat apresiasi tersendiri. Gubernur berterima kasih kepada Pangdam II/Sriwijaya, Danrem, Dandim, hingga Babinsa yang terlibat langsung di lapangan.

“Tenaga, pikiran, dan dedikasi mereka sangat berarti. Ini sinergi nyata yang patut dicontoh,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Sumsel, Bambang Pranomo, menambahkan bahwa setelah revisi Kementerian Pertanian, terdapat 23.800 hektare tambahan yang segera dikontrak. Ia optimistis target tercapai seiring percepatan administrasi. Bambang juga menegaskan pentingnya kesesuaian teknis—mulai dari legalitas lahan hingga tata ruang—agar seluruh lokasi cetak sawah memenuhi standar.

Penandatanganan kontrak kali ini turut melibatkan Danrem 044/Gapo bersama dinas pertanian dari Muara Enim, OKU Timur, Musi Rawas, PALI, dan beberapa kabupaten lain. Program tersebut diharapkan menjadikan Sumsel salah satu pilar utama ketahanan pangan Indonesia.

Reporter
Arief
Editor

Berita Terkait

News Update