Sumsel.co - Progres pembangunan Jembatan P6 Lalan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) belum mencapai target yang diharapkan. Berdasarkan laporan terbaru, pekerjaan baru berjalan 43,89 persen dari rencana 47,41 persen, sehingga terjadi deviasi minus 3,52 persen.
“Progres pembangunan belum mencapai target yang diharapkan. Berdasarkan data minggu ke-28, realisasi pekerjaan baru mencapai 43,89 persen dari rencana 47,41 persen, dengan deviasi minus 3,52 persen,” ujar Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru.
Proyek jembatan yang sempat rusak akibat ditabrak tongkang batu bara pada Agustus 2024 itu kembali menjadi sorotan. Deru meminta pihak kepolisian dan kejaksaan ikut mengawal pelaksanaan pembangunan agar tidak terjadi penyimpangan dan keterlambatan.
Gubernur menegaskan bahwa proyek ini merupakan kebutuhan vital masyarakat pesisir yang telah lama menantikan akses penghubung antarwilayah. Ia juga menyoroti banyaknya kesepakatan yang tak dijalankan oleh pihak terkait.
“Saya dan Pak Bupati ini orang yang dibohongi. Terlalu banyak kesepakatan yang tidak dijalankan. Hari ini kita pastikan pembangunan tetap berjalan dan tidak boleh ada yang main-main dengan komitmen,” tegas Deru.
Sebagai bentuk tindak lanjut, seluruh pihak diminta menandatangani berita acara kesepakatan bersama sebagai bukti tanggung jawab terhadap pendanaan dan kelanjutan proyek strategis tersebut. Deru menekankan bahwa penandatanganan itu bukan sekadar formalitas.
“Penandatanganan ini wujud tanggung jawab moral dan sosial kita. Pembangunan Jembatan P6 harus menjadi simbol kepercayaan publik terhadap pemerintah,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pemerintah tak akan segan mengambil langkah tegas bagi pihak yang lalai dalam komitmen.
“Saya tidak ingin ada lagi alasan. Semua harus bekerja sesuai tanggung jawabnya. Masyarakat Lalan menunggu hasil nyata, bukan janji,” tambahnya.
Deru memastikan pembangunan Jembatan P6 Lalan tetap dilanjutkan dengan pengawasan ketat, sambil memastikan semua pihak memenuhi kewajiban pendanaan hingga rampung demi kesejahteraan masyarakat Muba.
Dalam rapat tindak lanjut di Hotel Santika Bandara Premiere Palembang pada Kamis (23/10/2025), Gubernur sebelumnya juga menegaskan bahwa jika pendanaan belum terkumpul 100 persen hingga akhir tahun, maka aktivitas di jalur sungai akan ditutup sementara.
