Sumsel.com - Indonesia dikenal dengan kekayaan sejarah dan budayanya. Salah satu daerah yang sarat makna historis adalah Sumatera Selatan, yang kerap dijuluki sebagai Bumi Sriwijaya. Julukan ini bukan tanpa alasan, karena di wilayah inilah lahir sebuah kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara yang bernama Kerajaan Sriwijaya. Artikel ini akan mengulas secara mendalam mengenai kenapa Sumsel disebut Bumi Sriwijaya, bagaimana Sejarah Bumi Sriwijaya, dan mengapa warisan ini masih relevan hingga sekarang.
Kenapa Sumsel Disebut Bumi Sriwijaya?
Julukan “Bumi Sriwijaya” melekat pada Sumatera Selatan karena daerah ini dipercaya sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya yang berjaya sekitar abad ke-7 hingga ke-13 Masehi. Palembang, sebagai ibu kota Sumatera Selatan, menjadi pusat perdagangan, agama, dan kebudayaan di masanya.
Beberapa alasan kenapa Sumsel disebut Bumi Sriwijaya, antara lain:
- Pusat Kerajaan Besar
Berdasarkan catatan sejarah, Palembang merupakan pusat pemerintahan Sriwijaya. Dari sini, kerajaan mengendalikan jalur perdagangan di Selat Malaka, Selat Sunda, hingga ke Asia Tenggara. - Warisan Sejarah
Banyak peninggalan sejarah seperti prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuwo, dan prasasti lainnya yang menjadi bukti eksistensi kerajaan. - Identitas Budaya
Julukan ini juga menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel sebagai warisan kejayaan nenek moyang. Identitas ini memperkuat peran Palembang sebagai kota bersejarah sekaligus destinasi budaya.
Sejarah Bumi Sriwijaya
Awal Berdirinya Kerajaan
Sriwijaya berdiri sekitar abad ke-7 M dan mencapai masa keemasan pada abad ke-9 hingga ke-10. Sebagai kerajaan maritim, Sriwijaya dikenal memiliki kekuatan armada laut yang besar. Hal ini menjadikan kerajaan mampu menguasai jalur perdagangan strategis di Asia Tenggara.
Peran dalam Penyebaran Agama
Kerajaan Sriwijaya tidak hanya berperan sebagai pusat perdagangan, tetapi juga pusat pengajaran agama Buddha. Banyak pelajar dari Asia datang ke Palembang untuk menuntut ilmu, termasuk tokoh terkenal dari Tiongkok, I-Tsing.
Masa Kejayaan dan Kejatuhan
Pada masa jayanya, Sriwijaya menguasai wilayah yang sangat luas, mulai dari Sumatera, Semenanjung Malaya, hingga sebagian Jawa. Namun, kejayaan ini perlahan memudar akibat serangan dari kerajaan lain seperti Chola dari India, serta melemahnya kontrol perdagangan.
Warisan Bumi Sriwijaya di Era Modern
Hingga kini, kejayaan Sriwijaya tetap menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan. Beberapa warisan yang bisa ditemukan, antara lain:
- Situs Sejarah seperti Candi Geding Suro, Bukit Siguntang, dan berbagai prasasti kuno.
- Festival Budaya yang rutin digelar untuk memperkenalkan sejarah Sriwijaya ke generasi muda.
- Identitas Kota Palembang yang selalu dikaitkan dengan warisan Sriwijaya, bahkan simbol “Sriwijaya” digunakan pada universitas, bandara, hingga klub sepak bola.
Bumi Sriwijaya sebagai Inspirasi Generasi Muda
Sejarah panjang Sriwijaya memberikan pelajaran berharga tentang kejayaan bangsa maritim Nusantara. Generasi muda Sumatera Selatan dapat mengambil inspirasi dari kegigihan dan kejayaan Sriwijaya untuk membangun masa depan yang gemilang.
Dengan memahami sejarah, masyarakat tidak hanya menjaga identitas budaya, tetapi juga dapat mengembangkan sektor pariwisata, pendidikan, hingga ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
Kesimpulan
Bumi Sriwijaya adalah sebutan penuh makna untuk Sumatera Selatan. Julukan ini lahir dari kejayaan Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang. Dengan memahami kenapa Sumsel disebut Bumi Sriwijaya dan mengenal lebih jauh tentang Sejarah Bumi Sriwijaya, kita bisa lebih menghargai warisan budaya yang mendunia ini.
Mari bersama-sama menjaga, mempelajari, dan melestarikan warisan Bumi Sriwijaya agar generasi mendatang tetap mengenal kebesaran sejarah Nusantara. Jika Anda berencana berkunjung ke Sumatera Selatan, sempatkanlah untuk menelusuri jejak kejayaan Sriwijaya dan rasakan sendiri aura sejarahnya!
