Tragis, Wanita Hamil Ditemukan Tewas Terikat di Kamar Hotel Palembang

Selasa 14 Okt 2025, 14:37 WIB
Dokter forensik RS Bhayangkara Polda Sumsel, dr. Indra Nasution, menjelaskan hasil pemeriksaan terhadap jasad korban AP yang ditemukan tewas di kamar hotel Palembang. (Sumber: Istimewa)

Dokter forensik RS Bhayangkara Polda Sumsel, dr. Indra Nasution, menjelaskan hasil pemeriksaan terhadap jasad korban AP yang ditemukan tewas di kamar hotel Palembang. (Sumber: Istimewa)

Sumsel.co - Seorang perempuan muda berinisial AP (22) ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar hotel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Palembang, pada Sabtu sore (11/10).

Korban yang diketahui sedang mengandung anak pertama itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tangan terikat, mulut tersumpal, dan tubuh penuh luka lebam.

Kapolsek Ilir Timur II Palembang, Kompol Muhammad Ismail, mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami penyebab kematian korban dan mengidentifikasi pria yang terakhir terlihat bersamanya.

“Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya serta siapa orang terakhir yang bersama korban,” ungkap Ismail, Minggu (12/10/2025).

Pihak kepolisian telah mengamankan rekaman CCTV hotel dan mengambil sampel darah di lokasi kejadian untuk kepentingan penyelidikan. Hingga kini, identitas pria yang bersama korban saat check-in masih belum diketahui.

Dokter forensik RS Bhayangkara Polda Sumsel, dr. Indra Nasution, menjelaskan bahwa korban meninggal sekitar 12 jam sebelum ditemukan oleh petugas hotel. Hasil pemeriksaan luar menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan di wajah dan leher korban.

“Terdapat tanda seperti tekanan di lehernya, kemungkinan ia dipaksa saat mulutnya disumpal dengan baju dalam, yang mungkin menyebabkan kesulitan bernapas. Kedua tangannya juga terikat menggunakan jilbabnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dr. Indra menambahkan bahwa korban diketahui sedang hamil trimester pertama. Tim forensik juga mengambil sampel biologis untuk memastikan ada atau tidaknya aktivitas seksual sebelum korban meninggal dunia.

Kejadian bermula ketika petugas hotel berusaha menghubungi penghuni kamar karena waktu check-out sudah lewat, namun tidak ada jawaban. Setelah membuka pintu dengan kunci cadangan sekitar pukul 15.00 WIB, petugas mendapati korban tergeletak tak bernyawa di atas kasur.

Petugas segera melapor ke Polrestabes Palembang, dan jasad korban kemudian dievaluasi ke RS Bhayangkara Palembang.

Pegawai hotel bernama Ernawati mengatakan korban datang bersama seorang pria pada Jumat sore (10/10) sekitar pukul 16.00 WIB.

“Korban datang bersama seorang pria, saya hanya mencatat nama korban, tetapi identitas pria tersebut tidak dicatat,” ujarnya.

Ayah korban, An (56), mengaku terakhir kali melihat putrinya pada Jumat siang sekitar pukul 14.30 WIB.

“Tapi ditunggu-tunggu tidak pulang ke rumah. Kami coba cari ke teman-temannya, tapi tidak ada yang tahu,” ungkapnya.

Ia menuturkan bahwa anak keduanya itu tidak pernah bercerita soal masalah rumah tangga maupun persoalan pribadi. Kabar duka diterimanya dari pihak kepolisian yang menghubungi keluarga setelah penemuan jasad.

Sementara itu, suami korban AR (36) juga turut terpukul dengan kematian istrinya. Ia mengetahui kabar duka dari ayah mertuanya pada Sabtu sore sekitar pukul 17.00 WIB.

“Tidak ada masalah antara kami sebelumnya. Saya hanya ingin pelakunya cepat ditangkap dan dihukum seberat-beratnya,” ujarnya.

Polisi masih melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembunuhan terhadap ibu muda tersebut yang diduga kuat melibatkan kekerasan fisik dan unsur perencanaan.

Reporter
Arief
Editor

Berita Terkait

News Update