Sumsel.co – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Alhabsyi, memberikan pujian atas keberhasilan besar dalam upaya pemberantasan narkoba yang dilakukan oleh gabungan lembaga negara.
Tim yang terdiri dari BNN RI, TNI, Bea Cukai, dan Polri, yang tergabung dalam Desk Pemberantasan Narkoba, berhasil menggagalkan penyelundupan sabu seberat 2 ton yang dibawa melalui kapal motor dari Thailand menuju wilayah perairan Kepulauan Riau.
“Ini adalah tangkapan terbesar sepanjang sejarah. Saya mengapresiasi hasil kerja luar biasa dari seluruh tim di Desk Pemberantasan Narkoba,” ujar Aboe Bakar dalam pernyataannya.
Politisi PKS yang juga dikenal dengan panggilan Habib Aboe ini menyebut bahwa keberhasilan tersebut bukan hanya sekadar penyitaan barang bukti, tetapi menyelamatkan jutaan jiwa dari bahaya narkoba.
“Setiap gram narkoba yang berhasil disita adalah langkah besar dalam melindungi generasi penerus bangsa,” tambahnya.
Ia memperkirakan bahwa penyitaan dua ton sabu itu berarti menyelamatkan sekitar delapan juta anak bangsa dari potensi penyalahgunaan narkotika.
Habib Aboe juga menegaskan pentingnya langkah lanjutan dalam pengusutan kasus ini. Menurutnya, penyitaan tidak cukup jika tidak disertai dengan upaya pengungkapan jaringan keuangan dan pelaku intelektual di balik aksi penyelundupan.
“Analisis keuangan sangat penting untuk mengungkap jaringan pelaku hingga ke otak di balik operasi ini. Kita harus bongkar tuntas siapa saja yang terlibat, baik di dalam maupun luar negeri,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa perang terhadap narkoba harus menyasar hingga ke akar, tidak hanya para pelaku lapangan, tetapi juga sistem yang mendukung operasional mereka.
Lebih lanjut, Aboe Bakar menilai bahwa hasil operasi ini menunjukkan betapa pentingnya sinergi antar lembaga dalam menangani peredaran gelap narkoba. Kolaborasi yang kuat dinilai mampu mempersempit ruang gerak jaringan internasional narkotika.
“Keberhasilan ini juga menunjukkan pentingnya sinergi antar lembaga dalam memberantas peredaran gelap narkoba di Indonesia,” ujar Habib Aboe.