Sumsel.co - Wali Kota Prabumulih, Arlan, akhirnya angkat bicara mengenai isu pencopotan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Sumatera Selatan, Roni Ardiansyah.
Isu tersebut berkembang di media sosial yang menyebut Roni diberhentikan karena menegur anak Arlan membawa mobil ke sekolah.
Arlan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Ia menekankan hanya memberikan teguran kepada Roni, bukan mencopotnya dari jabatan.
"Saya sebagai Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat Kota Prabumulih. Masalah berita-berita yang hoaks di media mengatakan Pak Roni sudah diganti dan dipindahkan ke tempat sekolah lain, ini adalah berita hoaks," ujarnya melalui akun Instagram @cak.arlan_official.
Lebih lanjut, Arlan menjelaskan bahwa dirinya belum melakukan pemindahan terhadap Roni.
"Saya belum memindahkan Pak Roni. Saya baru menegur Pak Roni karena di sekolah itu ada masalah kasus yang membuat anak sekolah tidak betah di situ," jelasnya.
Ia juga membantah tudingan bahwa anaknya ke sekolah dengan membawa mobil. Menurutnya, anaknya selalu diantar setiap hari.
"Dan berita soal anak saya itu adalah berita hoaks. Anak saya tidak membawa mobil ke sekolah dan anak saya diantar. Kalau ini menjadi suatu kesalahan, saya sebagai Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat," tambahnya.
Sebelumnya, kabar mengenai pencopotan Roni sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial. Disebutkan bahwa dirinya diberhentikan lantaran menegur anak pejabat. Namun, Roni sendiri sudah memberikan klarifikasi bahwa pencopotannya berkaitan dengan kebijakan yang salah ia ambil saat menjabat kepala sekolah.
