Sumsel.co – Pemerintah Kabupaten Muara Enim mengambil langkah besar di sektor layanan kesehatan.
Tahun 2025 ini, pembangunan gedung baru RSUD Dr. H. Mohamad Rabain setinggi 13 lantai akan dimulai, sebagai bagian dari rencana untuk menjadikan rumah sakit ini sebagai RSUD Tipe A pertama di luar Palembang di Sumatera Selatan.
Rencana tersebut diungkap langsung oleh Bupati Muara Enim, H. Edison, yang menyebutkan bahwa rumah sakit baru ini akan memiliki kapasitas hingga 600 kamar rawat inap dan ditargetkan menjadi rumah sakit rujukan utama di wilayah Sumsel bagian tengah dan selatan.
"Kita mulai tahun ini akan membangun gedung rumah sakit 13 lantai dengan kapasitas 600 kamar dan kita jadikan sebagai rumah sakit rujukan," ujar Edison didampingi Plt Direktur RSUD Dr. H. Mohamad Rabain Muara Enim, Slamat Oku Asmana, Selasa (27/5/2025).
Pembangunan gedung baru ini akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap awal, Pemkab Muara Enim telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp90 miliar. Sementara itu, pembangunan lanjutan termasuk pengadaan sarana dan prasarana akan menelan total dana mendekati Rp350 miliar.
"Tahun depan kita lengkapi dengan sarana dan prasarana, total anggaran seluruh hampir Rp350 miliar," terangnya.
Edison menyebutkan bahwa gedung baru ini akan dilengkapi berbagai fasilitas modern seperti UGD, ICU, parkir basement, serta layanan pendukung lainnya, yang disiapkan untuk mendukung status RSUD Rabain sebagai rumah sakit rujukan tipe A.
"Tentu kita akan perbaiki sarana dan prasarananya," beber orang nomor satu di Bumi Serasan Sekundang ini.
Tak hanya infrastruktur, Pemkab Muara Enim juga akan memperkuat sisi kualitas pelayanan melalui pembinaan dan seleksi Sumber Daya Manusia (SDM), demi memastikan tenaga kesehatan yang bekerja mampu memberikan layanan yang profesional dan humanis.
"Apabila memang tidak layak dia di situ untuk melayani masyarakat secara humanis, ya kita evaluasi dan kita pindahkan," tegasnya.
Lebih lanjut, Edison menekankan pentingnya etika pelayanan dalam dunia kesehatan. Ia menegaskan bahwa rumah sakit harus menjadi tempat yang memberi kenyamanan, bukan menambah beban emosional bagi pasien dan keluarga.
