Sumsel.co – Merespons arahan Presiden Prabowo tentang pentingnya optimalisasi aset daerah sebagai sumber peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Kota Pagar Alam mulai melakukan inventarisasi terhadap berbagai aset yang dimiliki.
Salah satu fokus perhatian tertuju pada kawasan wisata Gunung Dempo yang menyimpan potensi besar, termasuk sejumlah villa dan hotel milik Pemkot.
Wali Kota Pagar Alam, Ludi Oliansyah, melakukan inspeksi langsung terhadap aset Villa Eks MTQ milik Pemkot yang berada di area strategis kawasan wisata Gunung Dempo. Namun, dari 28 unit yang ada, sebanyak 16 di antaranya ditemukan dalam kondisi rusak berat dan tidak dapat difungsikan.
Kondisi ini mendapat reaksi keras dari orang nomor satu di Kota Pagar Alam tersebut.
"Selama ini bagaimana perawatannya Villa Eks MTQ ini. Padahal jelas sudah ada PAD yang dihasilkan dari kerjasama dengan pihak ketiga. Namun kenapa tidak ada perbaikan atau perawatan yang maksimal," ujar Ludi Oliansyah saat melakukan tinjauan lapangan.
Ia menilai, sebagai kota tujuan wisata utama di Sumatera Selatan, Pagar Alam semestinya mampu mengelola aset pariwisata secara profesional. Villa Eks MTQ dinilai memiliki posisi strategis dan sangat potensial untuk mendatangkan wisatawan sekaligus pemasukan bagi kas daerah.
"Lokasinya strategis di kawasan Gunung Dempo yang merupakan ikon wisata di Pagar Alam. Jika dikelola dan dirawat dengan baik maka akan bisa menarik wisatawan untuk menginap dan otomatis akan menambah PAD kita," tambahnya.
Menanggapi temuan tersebut, Ludi meminta Dinas Pariwisata yang bertanggung jawab atas pengelolaan aset tersebut untuk segera melakukan tindakan konkret. Ia menegaskan agar seluruh fasilitas yang rusak diperbaiki dalam waktu sesingkat mungkin agar bisa dimanfaatkan kembali.
"Saya minta Dinas Pariwisata untuk segera memperbaki Villa Eks MTQ yang rusak parah ini secepatnya. Hal ini agar bisa kembali disewakan ke wisatawan dan bisa menghasilkan PAD secara maksimal," tegasnya.
