Pemkab Muara Enim Luncurkan Program Pupuk Murah dan Rice Transplanter untuk Tingkatkan Produksi Petani

Selasa 27 Mei 2025, 14:19 WIB
Bupati Muara Enim H Edison (Sumber: ist/enimekspres.co.id)

Bupati Muara Enim H Edison (Sumber: ist/enimekspres.co.id)

Sumsel.co – Pemerintah Kabupaten Muara Enim resmi meluncurkan sejumlah program strategis di sektor pertanian yang bertujuan untuk mendongkrak hasil produksi serta meningkatkan kesejahteraan petani.

Peluncuran dilakukan langsung oleh Bupati Muara Enim, H. Edison, di kawasan persawahan Lecah Paye, Desa Tanjung Jati, Kecamatan Muara Enim, pada Senin, 26 Mei 2025.

Program-program yang digulirkan meliputi penyediaan pupuk murah, bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), serta sarana dan prasarana untuk mendukung budidaya pertanian. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya besar Pemkab Muara Enim dalam mewujudkan visi “Muara Enim Bangkit Rakyat Sejahtera (MEMBARA) Maju dan Berkelanjutan.”

Acara peluncuran turut dihadiri Wakil Bupati Hj. Sumarni, jajaran Forkopimda, para asisten, serta perwakilan dari OPD terkait. Dalam kesempatan itu, dilakukan juga penanaman padi IP 200 secara simbolis menggunakan mesin tanam modern atau rice transplanter bersama unsur Forkopimda.

“Adapun penanaman padi IP 200 menggunakan alat pertanian rice transplanter yang memungkinkan untuk menanam padi dua kali dalam satu tahun pada lahan yang sama,” ujarnya.

Bupati Edison menambahkan, program ini diharapkan mampu mendorong peningkatan produksi padi serta mendukung ketahanan dan swasembada pangan, tidak hanya untuk Muara Enim, tetapi juga secara nasional.

Tak hanya program fisik, Pemkab juga memberikan pengakuan terhadap kualitas lokal dengan menyerahkan Sertifikat Pelepasan Benih Padi Unggul Lokal Dataran Tinggi untuk dua varietas unggulan: Jambat Teras dan Selebur Rimbe. Kedua varietas tersebut telah memperoleh sertifikat resmi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Setelah acara peluncuran, Bupati Edison bersama Wabup Sumarni dan Forkopimda melanjutkan kegiatan dengan meninjau langsung penanaman padi IP 200, yang menjadi bagian dari strategi untuk meningkatkan frekuensi tanam dan produktivitas petani di wilayah tersebut.

Reporter
Arief
Editor

Berita Terkait

News Update