Sumsel.co – Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyambut baik kebijakan baru dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang memberi kelonggaran bagi pemerintah daerah dalam penggunaan anggaran untuk menyelenggarakan kegiatan di hotel dan restoran.
Menurut Deru, kebijakan tersebut memberi angin segar bagi pelaku usaha di sektor perhotelan dan kuliner, yang selama ini terdampak pembatasan akibat efisiensi anggaran.
"Kebijakan ini akan memberikan napas baru bagi pengusaha hotel dan restoran," ujar Herman Deru, Rabu (11/6/2025).
Meski demikian, Deru menegaskan agar kelonggaran itu tetap diimbangi dengan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan anggaran.
"Kebijakan ini juga tidak boleh dijadikan alasan untuk pemborosan anggaran. Kita harus memanfaatkan kebijakan ini secara bijak, memastikan efisiensi tetap terjaga, tetapi ekonomi daerah juga terus bergerak," katanya.
Ia menambahkan, keputusan pemerintah pusat ini akan berdampak positif dalam menjaga kestabilan ekonomi daerah dan lapangan kerja bagi karyawan di sektor terkait.
"Maksud dari Pak Menteri adalah menghidupkan roda ekonomi sekaligus menjaga keberlangsungan lapangan pekerjaan bagi karyawan di sektor tersebut," jelas Deru.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel Edward Candra menyatakan bahwa pihaknya akan segera menyesuaikan arah kebijakan sesuai dengan arahan dari Kementerian Dalam Negeri.
"Iya kita akan menyesuaikan dengan kebijakan tersebut, dan beberapa kegiatan memang sudah dilaksanakan di hotel. Namun, kegiatan dilakukan dengan pembatasan jumlah peserta," ujar Edward, Senin (9/6/2025).
Edward menjelaskan bahwa kegiatan yang diselenggarakan di hotel umumnya dilakukan secara hybrid, sehingga tidak seluruh peserta hadir langsung di lokasi.
"Karena dilaksanakan secara hybrid, jadi ada yang dari kantor dan ada yang di lokasi kegiatan acara," katanya.