Sumsel.co - Provinsi Sumatera Selatan mencatat sejarah baru di dunia pendidikan dengan sukses menggelar pelatihan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) bagi guru.
Kegiatan yang diinisiasi Gubernur Sumsel, Herman Deru, resmi tercatat dalam Guinness World Records sebagai pelatihan AI terbesar di dunia, setelah diikuti 25.000 guru dari berbagai wilayah.
Acara yang berlangsung Sabtu (20/9) di Griya Agung Palembang tersebut digelar secara hybrid, dengan ribuan guru hadir langsung dan sisanya mengikuti melalui platform daring. Antusiasme peserta begitu tinggi, bahkan kuota pendaftaran sudah penuh jauh sebelum acara dimulai.
Dalam sambutannya, Herman Deru menegaskan bahwa penguasaan teknologi menjadi kebutuhan mendesak bagi pendidik di era digital.
“AI bukan lagi wacana. Guru harus menguasainya agar bisa membimbing murid yang sudah sangat akrab dengan teknologi sejak kecil,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (21/9/2025).
Ia juga menambahkan bahwa tujuan kegiatan ini tidak berhenti pada pencapaian rekor dunia, melainkan memberikan bekal nyata bagi guru. Diharapkan, peserta mampu menyusun perangkat ajar berbasis AI, menggunakan aplikasi penilaian, sekaligus memahami etika digital dalam penggunaannya.
“Kalau kita tidak paham teknologi, kita bisa jadi korban manipulasi. AI bisa digunakan untuk hal positif, tapi juga berpotensi disalahgunakan. Karena itu guru harus paham betul,” ungkapnya.
Pelatihan ini dibagi menjadi tiga sesi utama, mulai dari pengenalan dasar AI, penerapan praktis di sekolah, hingga integrasi dalam kurikulum. Narasumber yang terlibat meliputi praktisi pendidikan, akademisi, hingga motivator nasional.
Salah satunya, Johannes Agus Taruna, menyebut inisiatif ini sebagai langkah besar yang akan menjadi warisan penting untuk dunia pendidikan Indonesia.
“Awalnya kegiatan ini mau digelar di kota lain. Tapi Gubernur Deru meminta agar ini diadakan di Sumsel. Beliau langsung mendukung penuh,” jelasnya.
Guinness World Records yang diwakili oleh Mr. Austin Clark Herzog Johnson menyerahkan sertifikat rekor kepada Pemerintah Provinsi Sumsel. Sertifikat tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Sumsel dan Kepala Dinas Pendidikan Sumsel.
Kegiatan ini turut didukung Forkopimda serta tokoh pendidikan. Hadir pula motivator Indonesia James Gwee, akademisi Universitas Ciputra Dwi Sunu Pebruanto, dan Dr. Benny Irawan yang memberikan materi seputar inovasi pembelajaran berbasis teknologi.
