Sumsel.co - Upaya menciptakan wilayah yang aman dan bebas konflik di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus ditingkatkan.
Salah satu langkah strategis diambil oleh Bupati Muba, H.M. Toha, dengan melakukan kunjungan kerja dan audiensi ke Mapolda Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (5/5/2025).
Di sana, Bupati Toha bertemu langsung dengan Kapolda Sumsel, Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi, S.I.K., M.H., guna memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas dan mempercepat pembangunan daerah.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Toha tidak datang sendiri. Ia didampingi sejumlah pejabat penting dari Pemkab Muba, seperti Plt. Asisten Bidang Pembangunan Erdiansyah, S.P., Kepala Dinas Kominfo Herryandi Sinulingga, A.P., Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Oktarizal, Kepala Bagian SDA H. Yulius Adi, S.S.TP., dan Kepala Bagian Protokol M. Agung Perdana, S.S.TP.
Audiensi ini menjadi momen penting untuk membangun kolaborasi lebih erat antara pemerintah daerah dan kepolisian dalam menciptakan Muba yang aman, tertib, dan sejahtera. Bupati Toha menegaskan bahwa keamanan menjadi fondasi utama untuk mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami ingin mengakselerasi kemajuan Muba, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan lingkungan yang aman serta kondusif. Untuk mencapai tujuan tersebut, dukungan dan kerjasama dari Bapak Kapolda beserta jajaran sangat kami butuhkan,” ujar Bupati Toha.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Sumsel menyatakan dukungan penuhnya terhadap langkah-langkah yang dilakukan Pemkab Muba. Ia memastikan bahwa jajarannya siap membantu menciptakan ketertiban di wilayah Muba hingga ke tingkat desa.
“Kami siap mendukung Pemkab Muba dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat. Kami juga akan membantu menangani berbagai permasalahan kamtibmas di daerah, melalui koordinasi dengan Polres Muba hingga tingkat Polsek dan Bhabinkamtibmas,” tegas Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi.
Tak hanya itu, Kapolda juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau yang diprediksi datang pada awal Juni, terutama terkait potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Ia mengajak seluruh pihak di Muba untuk bekerja sama secara preventif agar tidak muncul “titik api” yang bisa menimbulkan karhutla dan merugikan masyarakat luas.
