Kasus Dugaan Keracunan Siswa, Penyaluran MBG di Palembang Disetop untuk Sementara

Selasa 30 Sep 2025, 16:14 WIB
Ilustrasi - Program Makan Bergizi Gratis (Sumber: Istimewa)

Ilustrasi - Program Makan Bergizi Gratis (Sumber: Istimewa)

Sumsel.co - Pemerintah Kota Palembang memutuskan menghentikan sementara distribusi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah setelah muncul dugaan keracunan yang dialami sejumlah siswa SDN 178. Insiden ini menimpa belasan siswa yang merasakan gejala mual, muntah, sakit kepala, hingga kejang usai menyantap makanan MBG.

Data sementara mencatat ada 13 siswa SDN 178 Palembang yang mengalami gangguan kesehatan mulai dari sakit perut hingga muntah. Kasus ini mendorong pemerintah mengambil langkah cepat untuk mencegah risiko yang lebih besar.

Langkah penghentian tersebut disampaikan Penjabat Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, setelah rapat virtual bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menko PMK Pratikno, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional Nanik S. Deyang, serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti.

"Jika ada masalah di sekolah-sekolah oleh Satuan Penyedia Pelayanan Gizi (SPPG) maka penyaluran dihentikan sementara waktu. Setelah itu dilakukan investigasi oleh pihak berwenang," ujar Ratu Dewa usai rapat di Lawang Jabo Command Center, Senin (29/9/2025).

Dewa menegaskan evaluasi akan berfokus pada dapur penyedia makanan. Semua SPPG diwajibkan mengantongi Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLAS) dari Dinas Kesehatan sebagai prasyarat utama untuk memastikan makanan yang didistribusikan benar-benar aman.

"Pengawasan ini mencakup aspek higienis, sanitasi, serta proses distribusi makanan. Program MBG bukan hanya soal pemenuhan gizi anak, tetapi juga menjamin keamanan pangan agar tidak membahayakan kesehatan siswa," tegasnya.

Di sisi lain, guru PJOK SDN 178, Rajjis, menyampaikan program MBG untuk sementara ditiadakan sambil menunggu hasil pemeriksaan resmi dari BPOM.

"Selain itu, pihaknya juga masih menunggu hasil pemeriksaan dari BPOM sehingga MBG untuk sementara waktu disetop dulu," ujarnya.

Reporter
Arief
Editor

Berita Terkait

News Update