Sumsel.co - Peringatan Hari Tani Nasional di Desa Mulia Sari, Banyuasin, Kamis (25/9/2025), dimanfaatkan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru untuk menyampaikan sejumlah catatan penting di hadapan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.
Acara panen raya jagung yang semula berlangsung meriah itu menjadi momentum bagi Herman Deru menegaskan tiga persoalan besar yang menurutnya harus segera mendapat perhatian pemerintah pusat.
“Ada tiga pekerjaan rumah utama Sumsel yang perlu mendapat perhatian pusat. Ketiganya sangat berpengaruh pada arus distribusi pangan, logistik, hingga ekspor komoditas daerah,” tegas Herman Deru dalam sambutannya.
Ia mengungkapkan persoalan pertama adalah pembangunan Tol Palembang-Betung yang belum rampung akibat kendala pembebasan lahan sepanjang 5 kilometer. “Jika ruas tol ini tak segera diselesaikan, antrean kendaraan bisa mencapai 24 jam di jalur penghubung nasional. Ini bukan hanya soal kemacetan, tapi soal kelangsungan rantai pasok pangan,” jelasnya.
Masalah kedua terkait kondisi Jalan Lintas Timur yang rusak parah. Menurutnya, jalan sepanjang 14 kilometer itu mengalami kerusakan karena kendaraan dengan muatan berlebih. “Kerusakan sepanjang 14 kilometer ini sangat menghambat arus barang dan telah menyebabkan kecelakaan berulang,” ungkap Deru.
Ia juga menyinggung pembangunan Pelabuhan Samudera Tanjung Carat yang berjalan lambat, padahal sudah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional. “Selama ini Sumsel hanya punya pelabuhan sungai di Palembang. Beban logistik jadi sangat tinggi. Tanjung Carat bisa jadi solusi jangka panjang,” ujarnya.
Wapres Gibran merespons penyampaian tersebut dengan menegaskan komitmen pemerintah pusat. Ia menyebut infrastruktur menjadi fondasi penting agar program pertanian dapat berjalan maksimal. “Program prioritas pertanian tidak akan berhasil tanpa infrastruktur yang kuat. Kita akan pastikan pembangunan berjalan dengan baik,” ujar Gibran.
Ia menambahkan, percepatan pembangunan infrastruktur pertanian kini masuk dalam fokus utama pemerintah pusat melalui Inpres No. 10 Tahun 2025. “Jalan, pelabuhan, bendungan, dan irigasi adalah fondasi agar hasil pertanian bisa terserap pasar dengan harga baik bagi petani,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Gibran juga menyerahkan dua unit ekskavator kepada kelompok tani sebagai dukungan terhadap mekanisasi pertanian di Sumsel.
Di sisi lain, Herman Deru membawa kabar baik mengenai peningkatan produksi gabah. Tahun ini produksi gabah kering giling di Sumsel mencapai 3,3 juta ton, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 2,7 juta ton. Ia juga mengapresiasi kebijakan pusat terkait kenaikan Harga Pembelian Pemerintah gabah. “Kebijakan ini benar-benar berdampak positif bagi petani kita. Mereka jadi lebih semangat, karena harga hasil panen semakin layak,” ujarnya.