Ahmad Dahlan: Kisah Inspiratif Pendiri Muhammadiyah yang Mengubah Arah Pendidikan dan Keagamaan di Indonesia

Minggu 19 Okt 2025, 10:50 WIB
Ahmad Dahlan (Sumber: Wikipedia.org)

Ahmad Dahlan (Sumber: Wikipedia.org)

Sumsel.co - Ahmad Dahlan adalah salah satu tokoh nasional Indonesia yang dikenal sebagai pendiri Muhammadiyah, organisasi Islam besar yang berperan penting dalam dunia pendidikan, sosial, dan keagamaan di Tanah Air.

Lahir dengan nama kecil Muhammad Darwis pada tahun 1868 di Yogyakarta, beliau tumbuh dalam keluarga ulama yang taat dan disegani. Ayahnya, KH Abu Bakar, adalah khatib di Masjid Gedhe Kauman, sementara ibunya, Siti Aminah, juga berasal dari keluarga religius.

Sejak kecil, Ahmad Dahlan telah menunjukkan ketertarikan pada ilmu agama dan semangat untuk memahami Islam secara mendalam. Ia kemudian menempuh pendidikan agama di berbagai pesantren di Jawa, hingga akhirnya melakukan perjalanan ke Mekkah pada usia muda. Di sanalah ia mengganti namanya menjadi Ahmad Dahlan, sekaligus memperdalam pemahaman agama dengan semangat pembaruan.

Latar Belakang Cerita Ahmad Dahlan, Awal Perjuangan dan Pembaruan Pemikiran

Selama berada di Mekkah, Ahmad Dahlan banyak berinteraksi dengan ulama dari berbagai negara. Ia mulai mengenal gerakan pembaruan Islam yang berkembang di Timur Tengah, seperti pemikiran Muhammad Abduh dan Jamaluddin Al-Afghani. Gagasan mereka tentang pentingnya pendidikan, rasionalitas, dan pemurnian ajaran Islam menjadi inspirasi besar bagi Dahlan.

Ketika kembali ke Yogyakarta, beliau melihat praktik keagamaan masyarakat yang masih banyak dipengaruhi oleh tradisi dan takhayul. Hal ini membuatnya bertekad untuk melakukan perubahan. Dengan cara yang lembut namun tegas, Ahmad Dahlan mulai mengajarkan Islam yang murni berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis, serta menekankan pentingnya pendidikan modern bagi umat Islam.

Mendirikan Muhammadiyah, Langkah Nyata dalam Perubahan Sosial

Pada tahun 1912, Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah di Yogyakarta. Organisasi ini menjadi wadah perjuangannya dalam memajukan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

Tujuan utamanya adalah membentuk umat Islam yang berilmu, berakhlak, dan produktif.

Salah satu langkah revolusionernya adalah mendirikan sekolah-sekolah Islam modern, yang menggabungkan ilmu agama dan ilmu umum. Saat itu, gagasan tersebut dianggap aneh karena kebanyakan lembaga pendidikan Islam hanya fokus pada pengajaran kitab kuning dan ilmu agama.

Namun, dengan visi luasnya, Ahmad Dahlan menilai bahwa ilmu pengetahuan dan agama harus berjalan seiring, agar umat Islam mampu menghadapi tantangan zaman.

Selain pendidikan, Muhammadiyah juga aktif dalam bidang sosial, seperti mendirikan panti asuhan, rumah sakit, dan lembaga kemanusiaan. Semua ini berakar dari ajaran Islam tentang pentingnya membantu sesama manusia.

Pemikiran dan Ajaran Ahmad Dahlan

Pemikiran Ahmad Dahlan sangat progresif untuk zamannya. Ia menekankan tiga pilar utama dalam kehidupannya:

Reporter
puji
Editor

Berita Terkait

News Update