Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, mengungkap bahwa penyelidikan panjang atas laporan dugaan ijazah palsu oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) telah dihentikan. Penyelidik tidak menemukan unsur tindak pidana.
Pihak kepolisian telah memverifikasi dokumen pendidikan Presiden Jokowi, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi di Fakultas Kehutanan UGM.
“Hasilnya identik. Artinya ijazah Presiden Jokowi berasal dari satu produk yang sama. Tidak ada tindak pidana, sehingga penyelidikan dihentikan,” ujar Djuhandhani dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Kamis (21/5).
