Jelang Idul Adha 2025, Ratusan Hewan Kurban di OKU Diperiksa untuk Pastikan Bebas Penyakit

Jumat 30 Mei 2025, 14:01 WIB
Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) memeriksa kesehatan hewan qurban. (Sumber: Istimewa)

Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) memeriksa kesehatan hewan qurban. (Sumber: Istimewa)

Sumsel.co - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) meningkatkan pengawasan terhadap kesehatan hewan kurban yang diperjualbelikan di wilayah tersebut.

Pemeriksaan ini difokuskan pada hewan ternak seperti sapi dan domba guna memastikan layak tidaknya dikonsumsi masyarakat saat hari raya.

Kepala Dinas Pertanian OKU, Husmin, melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ermuni Saurimin, menyampaikan bahwa pihaknya ingin memastikan seluruh hewan kurban yang dijual dalam kondisi sehat dan aman.

"Kami ingin memastikan hewan kurban tidak terpapar penyakit agar aman dikonsumsi masyarakat saat lebaran nanti," katanya, Kamis (29/5/2025).

Untuk melaksanakan pemeriksaan ini, Dinas Pertanian OKU telah membentuk tiga tim yang disebar ke berbagai lokasi peternakan serta lapak penjual hewan di sepanjang Jalan Lintas Baturaja dan titik-titik penjualan lainnya.

Pemeriksaan dilakukan dengan melibatkan tenaga medis berkompeten, termasuk dokter hewan, guna mendeteksi kemungkinan penyakit seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), lato-lato, maupun LSD (Lumpy Skin Disease). Hewan yang terindikasi sakit akan langsung diisolasi dan diberi pengobatan.

"Hasil pemeriksaan hari ini tidak ditemukan hewan kurban yang mengidap penyakit," tegas Ermuni.

Ia menjelaskan bahwa upaya ini juga sebagai langkah pencegahan mengingat beberapa jenis penyakit ternak masih ditemukan di sejumlah daerah. Pemerintah daerah juga mengawasi arus keluar masuk hewan ternak ke Kabupaten OKU demi mencegah penyebaran penyakit.

"Pemeriksaan dilakukan hingga mendekati Idul Adha dengan target sasaran sebanyak 500 ekor sapi dan 800 ekor domba sesuai persediaan hewan kurban yang ada di Kabupaten OKU," ujarnya.

Reporter
Arief
Editor

Berita Terkait

News Update