Sumsel.co – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,3 mengguncang wilayah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Rabu (28/5/2025) pukul 08.41 WIB.
Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang menyebut peristiwa ini sebagai kejadian yang cukup unik.
Menurut Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa yang terjadi di Banyuasin tergolong tidak biasa karena wilayah ini sebelumnya belum pernah mengalami aktivitas gempa dalam waktu yang cukup lama.
"Wilayah Banyuasin secara seismisitas belum terjadi gempa berdasarkan seismisitas regional periode 2009-2024," ujar Daryono, Kamis (29/5/2025).
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa catatan BMKG dalam katalog Gempa Merusak juga tidak pernah mencatat adanya gempa signifikan yang berdampak di kawasan tersebut. Hal ini menjadikan gempa terbaru ini sebagai peringatan serius.
"Gempa ini menjadi peringatan bahwa di wilayah Banyuasin terdapat sumber gempa sesar aktif yang mampu memicu guncangan kuat dengan sumber yang belum teridentifikasi dan terpetakan," lanjutnya.
Analisis BMKG menunjukkan bahwa peristiwa ini merupakan bukti keberadaan sesar aktif di Banyuasin. Meskipun wilayah tersebut dianggap stabil secara seismik selama bertahun-tahun, kejadian gempa ini membuka kemungkinan baru tentang struktur geologi bawah permukaan yang belum sepenuhnya teridentifikasi.
"Dengan peristiwa gempa kemarin berarti menjadi bukti bahwa di Banyuasin memang terdapat sumber gempa sesar aktif," ucap Daryono.
Ia juga menjelaskan bahwa keberadaan sesar aktif bisa saja terjadi di berbagai lokasi, bahkan jauh dari batas lempeng tektonik utama.
"Gaya yang bekerja pada kerak Bumi tidak hanya terbatas pada batas lempeng, tetapi juga menyebar ke dalam interior lempeng," ujar Daryono.
Daryono menekankan pentingnya langkah mitigasi bencana, termasuk di wilayah yang selama ini tidak pernah terdampak gempa besar. Ia menyebut kemungkinan gempa serupa bisa kembali terjadi di masa mendatang.