Enam bahasa tersebut tersebar di beberapa wilayah, yakni OKU, OKU Timur, OKU Selatan, OKI, Muara Enim, dan Kota Palembang. Berdasarkan hasil uji vitalitas, hanya bahasa Komering dan Ogan yang masih dalam kategori aman. Sementara empat bahasa lainnya terindikasi mengalami kemunduran.
“Enam bahasa ini tersebar di enam kabupaten/kota... Dari hasil uji vitalitas, hanya dua bahasa Komering dan Ogan yang dinyatakan masih aman, sementara empat lainnya mengalami kemunduran,” jelas Dessi.
Kegiatan ini juga diwarnai dengan penandatanganan komitmen bersama antara Sekda Sumsel, Kepala Balai Bahasa Sumsel, dan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafiz Muksin.
Hafiz menyoroti peran strategis pemerintah daerah dalam mendukung program revitalisasi bahasa, yang secara nasional menargetkan pelestarian 120 bahasa daerah hingga tahun 2025.