Sumsel.co - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim, Sumatera Selatan, menargetkan pembangunan lima flyover di perlintasan sebidang kereta api dapat rampung pada tahun 2027. Proyek ini digadang menjadi solusi untuk mengurai kemacetan dan memperlancar mobilitas kendaraan di wilayah perkotaan Muara Enim.
Bupati Muara Enim, Edison, menjelaskan bahwa kelima flyover tersebut akan dibangun di sejumlah titik strategis, yakni Kecamatan Ujan Mas, Gunung Megang 1, Gunung Megang 2, dan Belimbing.
“Pembangunan flyover ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2027, atau paling lambat pada semester pertama tahun 2028,” kata Edison, Selasa (28/10/2025).
Masuk Proyek Strategis Nasional
Edison mengungkapkan, proyek flyover ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang melibatkan kerja sama antara PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menurutnya, pemerintah daerah kini tengah mempersiapkan lahan yang akan digunakan untuk lokasi pembangunan.
“Untuk panitia pembebasan lahan, jadi ditanggung jawab oleh Pemkab Muara Enim. Untuk urusan fisik dan pembiayaan lainnya, sepenuhnya ditanggung oleh pihak terkait, yakni PTBA, PT KAI, dan Kementerian PUPR,” ujarnya.
Lahan Sebagian Milik PT KAI
Edison menambahkan bahwa sebagian lokasi proyek flyover berada di atas lahan milik PT KAI, sementara sisanya berada di luar peta milik perusahaan tersebut. Untuk lahan di luar area tersebut, akan dilakukan pembebasan kepada masyarakat.
“Sebagian lahan masuk ke dalam grondkaart PT KAI, sementara sisanya di luar peta tersebut akan dilakukan pembebasan baik terhadap tanah, bangunan, maupun tanaman tumbuh,” ungkap Edison.
Pemerintah Kabupaten Muara Enim berharap, dengan terealisasinya lima flyover ini, arus transportasi dalam kota menjadi lebih lancar dan risiko kecelakaan di perlintasan kereta dapat ditekan.
