Sumsel.co – Niat tulus orang tua untuk menyelamatkan masa depan anaknya kembali menggugah perhatian publik. Sepasang suami istri asal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, rela menempuh perjalanan darat sejauh ratusan kilometer menuju Jawa Barat demi satu harapan memasukkan anak mereka ke barak militer.
Pasangan tersebut adalah BH dan istrinya yang berprofesi sebagai guru sekolah dasar di Kayu Agung. Keduanya mendatangi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi demi menyelamatkan anak laki-laki mereka, pelajar kelas 10 SMK jurusan teknik perbengkelan, dari jeratan narkoba.
"Kenapa kamu ini," tanya Dedi Mulyadi, dilansir dari kanal YouTube-nya, Kang Dedi Mulyadi Channel, Kamis (29/5/2025).
Dalam percakapan terbuka, remaja tersebut mengaku telah menggunakan narkoba jenis sabu sejak kelas satu SMK. Ia menjelaskan bahwa kebiasaan itu muncul karena pengaruh lingkungan pergaulan.
"Udah sering (pakai)?," tanya Dedi.
"Udah pak dari kelas satu (SMK)," jawabnya.
Dana untuk membeli sabu berasal dari uang saku Rp25 ribu, ditambah kebohongan kecil kepada orang tuanya dengan dalih untuk keperluan tugas sekolah.
"Dikasih 25 ribu, tapi bohongin orang tua," ujar sang anak.
"Untuk tugas sekolah, dapat tambahan duit 50 ribu," sambungnya.
Sekali menggunakan, dia menghabiskan dana hingga Rp100 ribu untuk 1,5 gram sabu.
Saat ditanya soal perasaannya setelah satu minggu tidak menggunakan narkoba, jawabannya cukup menenangkan: