Sumsel.co – Kehangatan dan semangat terasa dalam pertemuan antara Anggota DPD RI dari Sumatera Selatan, dr. Ratu Tenny Leriva Herman Deru, dengan ratusan jamaah haji asal Sumsel di Tanah Suci.
Momen ini terjadi saat Ratu Tenny menyapa jamaah dari kloter 1, 3, dan 5 dalam suasana yang penuh kekeluargaan dan semangat kebersamaan.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari tugas Komite III DPD RI yang membidangi urusan keagamaan dan menjadi mitra kerja Kementerian Agama RI.
Tidak sekadar kunjungan seremonial, pertemuan ini menjadi ruang dialog antara wakil rakyat dengan para jamaah, terutama menjelang fase penting dalam ibadah haji seperti di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Dalam suasana yang terbuka dan interaktif, Ratu Tenny aktif mendengarkan aspirasi dari jamaah. Sejumlah hal yang disampaikan di antaranya terkait dengan kebutuhan akomodasi, armada bus, hingga keluhan tentang distribusi Kartu Nusuk yang belum merata.
“Kita ingin seluruh jamaah asal Sumsel dapat menjalani ibadah haji dengan nyaman, khusyuk, dan tanpa hambatan. Karena itu, segala bentuk kendala yang disampaikan jamaah akan saya laporkan kepada pihak terkait,” ujarnya menegaskan.
Ratu Tenny pun menyatakan komitmennya untuk menyampaikan semua masukan tersebut langsung kepada pihak Kemenag agar bisa segera ditindaklanjuti secara cepat dan tepat.
Kehadirannya di tengah jamaah mendapat apresiasi tinggi. Banyak jamaah merasa tersentuh atas perhatian dan kehadiran langsung dari putri Gubernur Sumsel tersebut, apalagi pada momen mendekati puncak ibadah yang membutuhkan kekuatan fisik dan mental.
Suasana makin mengharukan saat Gubernur Sumsel H. Herman Deru menyapa jamaah melalui video call yang diinisiasi langsung oleh Ratu Tenny. Sambutan dari orang nomor satu di Sumsel ini menjadi penyemangat bagi para jamaah.
“Assalamu’alaikum. Selamat menunaikan ibadah haji. Ikuti rukun dan wajib haji dengan baik. Semoga selalu sehat dan kuat, berangkat dengan selamat dan pulang dalam keadaan selamat. Semoga menjadi haji yang mabrur,” ujar Gubernur dalam pesan videonya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan kekompakan selama menjalankan seluruh rangkaian ibadah, mengingat kondisi cuaca dan kepadatan jemaah yang cukup ekstrem.