Sumsel Siaga Karhutla, Polisi Selidiki Titik Api dan BPBD Lakukan Penyemaian Garam

Kamis 17 Jul 2025, 15:27 WIB
Ilustrasi - kebakaran hutan (Sumber: sumsel.co/AI)

Ilustrasi - kebakaran hutan (Sumber: sumsel.co/AI)

Sumsel.co - Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seiring masuknya musim kemarau. Sejumlah langkah pencegahan pun terus diintensifkan oleh berbagai instansi terkait untuk mencegah terulangnya bencana asap. Kepolisian Daerah Sumsel menegaskan bahwa isu karhutla menjadi perhatian utama saat ini.

"Jajaran polres kami minta melakukan penyelidikan terkait kebakaran lahan, apakah memang sengaja dibakar atau terbakar sendiri," ungkap Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya, Rabu (16/7/2025).

Diketahui, sejumlah wilayah seperti Muara Enim, Musi Banyuasin, dan Musi Rawas telah mengalami kebakaran lahan. Berdasarkan laporan, ada lima titik api di Muara Enim, serta dua titik masing-masing di Musi Banyuasin dan Musi Rawas. Namun petugas bergerak cepat sehingga api berhasil dipadamkan sebelum menyebar lebih luas.

"Untuk di Muara Enim kebakaran berada di area perusahaan sedangkan di Musi Rawas dan Musi Banyuasin berada di luar area perusahaan," jelas dia.

Nandang juga mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar, karena tindakan tersebut berpotensi memperparah situasi kebakaran yang dapat berdampak besar pada lingkungan dan kesehatan.

"Kami mengimbau masyarakat agar bisa menjaga hutan maupun lahan dari kebakaran karena dampaknya sangat luas dan merugikan banyak pihak," jelas dia.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel turut memperkuat upaya mitigasi dengan melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk meningkatkan curah hujan di wilayah rawan karhutla. Selama dua hari pelaksanaan, sekitar 4.000 kilogram garam telah disemai ke udara dalam rangka menciptakan hujan buatan.

"Penyemaian dilakukan di kawasan gambut. Berdasarkan data bibit awan, potensi hujan memang lebih besar di OKI. Apalagi jika terbakar, asapnya bisa sampai ke Palembang,” ungkap Kepala BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Selasa (15/7/2025).

Daerah lain yang akan menjadi sasaran penyemaian antara lain Musi Banyuasin, Banyuasin, PALI, dan Muara Enim. BPBD Sumsel juga mengajukan perpanjangan operasi ke BNPB jika bibit awan dinilai masih memungkinkan untuk menghasilkan hujan.

"Kami juga telah mengajukan permintaan ke BNPB agar operasi ini diperpanjang jika bibit awan masih memungkinkan," jelas dia.

Reporter
Arief
Editor

Berita Terkait

News Update