Karhutla Sumsel Meningkat, Ogan Ilir Catat Kasus Terbanyak dan 43 Hektare Lahan Terbakar

Kamis 17 Jul 2025, 09:51 WIB
Ilustrasi - kebakaran hutan (Sumber: sumsel.co/AI)

Ilustrasi - kebakaran hutan (Sumber: sumsel.co/AI)

Sumsel.co - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali meningkat di Sumatera Selatan. Data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel menunjukkan Ogan Ilir menjadi wilayah paling terdampak, dengan banyaknya kejadian kebakaran yang dipicu oleh ulah manusia, baik karena kesengajaan maupun kelalaian.

Hingga tanggal 14 Juli 2025, sebanyak 26 kejadian karhutla telah dilaporkan di wilayah Bumi Caram Seguguk. Seluruh kejadian berhasil ditangani, namun tetap menyebabkan puluhan hektare lahan hangus terbakar.

"Kebakaran tersebar di beberapa kecamatan seperti Indralaya Utara dengan 11 kejadian. Lalu Pemulutan Barat dan Pemulutan masing-masing empat kejadian, Indralaya dan Payaraman dua kejadian. Sisanya satu kejadian di Rambang Kuang, Muara Kuang, dan Tanjung Batu," ungkap Kepala BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Rabu (16/7/2025).

Iqbal menyampaikan bahwa total kejadian karhutla di seluruh wilayah Sumsel telah mencapai 33 kasus, meningkat dibanding awal Juli yang mencatat 24 kejadian. Lahan yang terbakar pun diperkirakan mencapai luas 43,08 hektare.

"Sudah ada 33 kejadian karhutla yang kami data di Sumsel. Indikasi lahan yang terbakar seluas 43,08 ha," jelas dia.

Tak hanya Ogan Ilir, beberapa wilayah lain di Sumsel mulai mengalami karhutla. Wilayah Musi Banyuasin (Muba) dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) masing-masing mencatat dua kejadian, sementara Lahat, Ogan Komering Ilir (OKI), dan Prabumulih masing-masing mencatat satu kejadian.

"Kejadian karhutla juga sudah terjadi di Muba dan PALI masing-masing dua kejadian. Lalu di Lahat, OKI, dan Prabumulih satu kejadian," kata Iqbal.

Untuk menanggulangi kebakaran yang terus meningkat, BPBD Sumsel bersama Manggala Agni masih fokus melakukan pemadaman melalui jalur darat, sekaligus memantau titik panas dan potensi api di berbagai lokasi.

Guna memperkuat koordinasi lintas sektor, Pemerintah Provinsi Sumsel juga akan menggelar apel siaga penanganan karhutla pada akhir Juli ini. Apel tersebut direncanakan akan dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolkam).

"Apel siaga akan dilakukan sekitar 29 Juli nanti. Rencananya akan dipimpin langsung oleh MenkoPolkam," jelas dia.

Reporter
Arief
Editor

Berita Terkait

News Update